JAMBI(SR28)-Kamis (05/01/2023) Gubernur Jambi bersama Ketua TP PKK Provinsi Jambi resmikan asrama Panti Multi Layanan yang bisa menampung semua disabilitas yang beralamat di jalan Patimura depan LP Jambi.
Selain asrama panti disabilitas multi layanan, Gubernur Jambi beserta Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris juga meresmikan gerai usaha milik disabilitas di lokasi tersebut.
Peresmian asrama panti disabilitas multi layanan dan gerai disabilitas ini juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, dan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Jambi Arief Munandar mencatat jumlah penyandang disabilitas di Provinsi Jambi sebanyak 16.163 orang.
Arief Munandar menuturkan, dari jumlah 16.163 orang penyandang disabilitas ini terdiri dari disabilitas Intelektual sebanyak 6.225 orang, disabilitas rungu wicara 4.555 orang, disabilitas mental 3.725 orang dan disabilitas netra 1.658 orang.
Lebih lanjut Arief mengatakan Dinsosdukcapil Provinsi Jambi telah melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap penyandang disablitas baik didalam panti maupun diluar panti. “Untuk pelayanan diluar panti pada tahun 2022 lalu telah dilakukan pelayanan terhadap penyandang disabilitas sebanyak 807 orang,”katanya. Kamis (5/1/23).
Sementara itu Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan semakin hari banyak ditemukan disabilitas yang butuh kehadiran dan perhatian pemerintah. Oleh sebab itu perlu ada ruang dan wadah untuk menyiapkan disabilitas yang punya kemampuan untuk bersaing di dunia kerja.
“Jadi disini (Asrama panti multi layanan) penyandang disabilitas dididik dan dilatih sehingga mereka punya kemampuan, punya keahlian dan mereka bisa juga bekerja seperti kita-kita ini,” kata Al Haris.
Gubernur berharap dinas sosial untuk bekerja dan membantu disabilitas dengan baik. “Mereka kita bantu dengan baik, dengan anggarannya, dan kita yakin kedepan masih banyak kita temukan disabilitas, dan ini kita lihat dari semua Kabupaten dan Kota,” ujarnya.
“Harapan kita gedung sudah ada, tinggal merawatnya, mencari orang yang tulus untuk membina mereka, mereka bisa harus bisa bahagia meskipun ada kekurangannya. Bisa sama dengan kita,” tambahnya lagi.