Gudang Oli di Kota Jambi Terbakar, Damkartan Kerahkan 35 Personel

  • Bagikan
Gudang Oli di Kota Jambi Terbakar, Damkartan Kerahkan 35 Personel [SR28/Ist]
Gudang Oli di Kota Jambi Terbakar, Damkartan Kerahkan 35 Personel [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Sebanyak 35 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di sebuah gudang oli di kawasan Eka Jaya, Palmerah, Kota Jambi, pada Jumat dini hari.

Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandy, menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari suara ledakan yang terdengar oleh petugas keamanan gudang dari arah area penyimpanan oli. Setelah dilakukan pengecekan, terlihat api yang sudah membesar dan sulit dikendalikan secara manual, sehingga petugas segera menghubungi Damkartan.

Api dengan cepat menyebar akibat suhu tinggi dan banyaknya drum berisi oli yang mudah terbakar, hingga menyebabkan bangunan gudang roboh. Gudang tersebut diketahui milik Endi (39), dengan ukuran bangunan sekitar 14 x 20 meter.

“Upaya pemadaman kali ini cukup berisiko karena banyaknya material mudah terbakar serta kondisi bangunan yang sudah ambruk,” ujar Mustari.

Baca:  936 Narapidana di Lapas Jambi Terima Remisi Idul Fitri 2025, Tiga Langsung Bebas

Untuk mengatasi kobaran api, Damkartan mengerahkan personel dari Pleton 3 Mako, Pos Palmerah, dan Pos Jambi Timur. Selama proses pemadaman, digunakan sekitar 175 liter cairan foam dan 40.000 liter air.

Sumber pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, mengingat di lokasi ditemukan beberapa perangkat elektronik yang masih terhubung saat kejadian.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, baik dari petugas maupun masyarakat sekitar.

Mustari juga mengimbau agar pemilik segera merobohkan sisa bangunan yang terbakar, karena strukturnya yang rapuh dikhawatirkan membahayakan lingkungan sekitarnya. Ia juga mengingatkan para pelaku usaha yang berurusan dengan bahan mudah terbakar atau kimia agar tidak beroperasi di kawasan padat penduduk demi keselamatan bersama. (*)

  • Bagikan