Gunakan Hak Pilih di TPS 21, Al Haris Soroti Pentingnya Pemilihan Ketua RT

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, turut serta dalam pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Pilkate yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Kota Jambi pada Sabtu, 26 April 2025. Kehadirannya menunjukkan dukungan terhadap penguatan demokrasi di tingkat masyarakat paling bawah.

Al Haris memberikan suaranya di TPS 21 yang berada di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo. Selain dirinya, turut hadir pula Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi, Dodi Harianto, yang juga menyalurkan hak pilih di lokasi yang sama. Salah satu calon Ketua RT di TPS tersebut adalah petahana, Ilyas, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi Provinsi Jambi.

TPS tersebut tercatat memiliki daftar pemilih tetap sebanyak 227 kepala keluarga (KK). Kedatangan Gubernur dua periode itu disambut hangat oleh panitia dan warga yang terlihat antusias mengikuti jalannya pesta demokrasi tingkat lokal tersebut.

Dalam pernyataannya, Al Haris menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pemilihan Ketua RT sebagai upaya menjaga harmoni lingkungan dan kelancaran administrasi pemerintahan di tingkat dasar.

“Politik sudah menyentuh level RT. Kita harap masyarakat berpartisipasi aktif dalam memilih Ketua RT, sehingga pemilihan ini tidak dianggap remeh,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa Ketua RT yang terpilih memiliki tanggung jawab besar, terutama karena harus bersaing dengan RT lainnya dalam membangun lingkungan yang lebih baik, baik dari sisi infrastruktur maupun keharmonisan sosial.

“Ketua RT punya beban moral untuk bekerja secara maksimal. Apalagi Pak Wali Kota Jambi, Maulana, memiliki program bantuan Rp100 juta per RT. Ini mendorong RT untuk saling berlomba membangun wilayahnya,” jelas Al Haris.

Terkait Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 6 Tahun 2025 yang mengatur bahwa pemilihan dilakukan oleh satu orang per KK yang memiliki KTP sesuai wilayah RT, Al Haris menilai aturan tersebut sudah tepat.

“Dengan waktu yang terbatas, satu anggota keluarga bisa mewakili yang lain. Saya kira hal ini tidak menjadi persoalan,” pungkasnya. (*)