KUALA TUNGKAL (SR28) – Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H. /2021 M dengan mengundang penceramah Drs. H. Lahmuddin, M. Ag (Dosen UIN Sultan Thaha Saifudin Jambi) mengangkat tema, ‘Dengan peringatan Isra Mi’raj kuatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagai landasan moral di Era Global” di Masjid Maqbulin Sungai Saren kelurahan Bram Itam Kiri kecamatan Bram Itam, Kamis (11/3/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tanjabbar Drs.H.Anuar Sadat, didampingi Wabup Hairan,SH, Sekda, Forkopimda, Camat Bram Itam, tokoh agama dan tokoh masyarakat kelurahan Bram Itam.
Bupati H. Anwar Sadat dalam sambutannya mengucapkan, momentum peringatan Isra Mir’aj salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.
“Melalui peringatan ini mari kita ambil hikmahnya,” ujar bupati.
Selain itu juga bupati menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, dan selalu berhati hati.
“Mengingat sudah masuk musim pancaroba, selain itu juga kami himbau saat membuka lahan agar tidak membakar saat membuka lahan,” imbuhnya.
Lanjut Bupati,”Bila ada yang ingin membuka lahan dan membutuhkan alat ekcafator atau sebagainya untuk memudahkan menebas rumput dan sebagainya sampaikan kepada kades atau Camatnya ditempat bapak bapak sekalian. Ini amanah Presiden. Kita akan lakukan gerakan cepat untuk membantu masyarakat dalam menggarap kebun. Jangan sampai masyarakat melakukan tindakan membakar kebun dan lahan,” ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan tahun ini akan mengadakan kegiatan road show kegiatan keagamaan keliling ke seluruh masjid di 13 kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kita akan turun langsung guna melihat apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang bisa kami bantu dengan cepat,” paparnya.
Selain itu bupati juga menyampaikan sebagai bentuk perhatian pemerintah Daerah, pemkab akan memberikan kartu berobat gratis yang tidak masuk dalam BPJS. Selain itu juga akan meluncurkan 6.000 kartu ATM Bank yang akan diberikan kepada guru agama, guru ngaji, imam, dan bilal.
“Kita juga sudah mengdiskusikan hal ini sama Bappeda dan ini juga akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah ini juga sebagai bentuk visi misi kami kemaren dan bentuk perhatian kami sebagai pemerintah Daerah kepada guru guru agama,” jelas bupati.(Sabri)