JAMBI(SR28)-Misteri tewasnya Kekey, bocah empat tahun yang ditemukan tewas didalam Instalalsi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang berisikan tinja komunal di Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo terungkap melalui hasil otopsi di RSUD Abdul Manap pada Selasa (26/07).
Pihak keluarga korban yang meminta jasad Kekey untuk di otopsi akhirnya menemukan bukti bahwa kuat dugaan terdapat kasus pidana kekerasan terhadap Kekey.
Dari hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik di RSUD Abdul Manap Jambi pada Selasa malam terungkap adanya kekerasan fisik dan seksual pada balita malang tersebut.
Erni Handayani, dokter forensik yang melakukan otopsi terhadap jenazah Kekey mengungkap dugaan kekerasan fisik yang tampak pada tubuh Kekey berada pada bagian kepala terutama pada bagian depan dan belakang kepala, serta leher yang mengalami patah tulang.
Selain itu juga terdapat luka memar pada bagian mata sebelah kanan bawah.
Erni Handayani juga menjelaskan terdapat tanda kekerasan seksual yang dialami korban.
“Ada kekerasan disitu, terutama bagian kepala bagian depan dan belakang itu rata-rata patah tulang tengkorak bagian belakang serta luka memar dibagian mata sebelah kanan”, ujar Erni.
Seperti pemberitaan SR 28 sebelumnya, penemuan jasad Kekey di dalam tempat penampungan tinja komunal menimbulkan kecurigaan pihak keluarga.
Betapa tidak, pihak keluarga yang dibantu masyarakat sebelumnya sempat mengecek tempat penampungan tinja komunal itu, namun hasilnya nihil. Tutup penampungan tinja komunal itu juga terbuat dari cor semen yang tidak mungkin bisa diangkat oleh anak seusia Kekey (LIA)