Juventus semakin terpuruk di Liga Champions sejak kedatangan Ronaldo

Jakarta –

Pembelian Cristiano Ronaldo sebenarnya merupakan upaya Juventus untuk melayangkan pernyataan serius di Liga Champions. Siapa sangka hasilnya justru sebaliknya.

Juventus merekrut Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018 dari Real Madrid seharga 100 juta euro. Ia digadang-gadang sebagai senjata Bianconeri untuk mengakhiri kutukan di Liga Champions yang terakhir dimenangkan pada 1995/1996.

Tapi takdir berbeda pendapat. Kemenangan tipis 3-2 atas Porto di Allianz Stadium, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions menegaskan peruntungan Juventus tak berubah.

Lebih buruk lagi. Hasil tersebut memastikan bahwa Juventus tersingkir melalui gol tandang, dengan agregat 4-4 yang sama kuatnya. Ini adalah kali kedua berturut-turut Juventus tersingkir di babak 16 besar.

Jika meniliknya sejak kedatangan Cristiano Ronaldo, Juventus belum mampu melewati babak perempat final selama tiga musim berturut-turut. Pada musim pertama Ronaldo di Juventus (2018/2019), Juve disingkirkan Ajax di babak perempat final.

Musim lalu, juara Italia selama sembilan musim terakhir dihentikan oleh Lyon. Musim ini mereka tersingkir oleh Porto.

Sebagai perbandingan, dalam empat musim terakhir sebelum Ronaldo tiba, Juventus sudah dua kali berada di final, satu kali di babak 16 besar dan sekali di perempat final. Bahkan saat tersingkir di babak 16 besar dan perempat final, Juventus menghadapi lawan yang pantas disebut unggulan juara.

Juventus dihentikan oleh Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions 2015/2016. Pada 2017/2018, skuad Massimiliano Allegri dihentikan oleh Real Madrid di babak perempat final. Madrid dalam prosesnya tampil sebagai juara di akhir kompetisi.

Jika dibandingkan dengan tiga musim terakhir, Juventus tersingkir oleh tim-tim seperti Ajax, Lyon dan Porto yang di atas kertas sudah tidak diunggulkan. Ini sedikit banyak menunjukkan bahwa Cristiano Ronaldo tidak beruntung.

Menonton video “Juventus tersingkir dari Liga Champions“
[Gambas:Video 20detik]
(mentah / lari)