Kecelakaan Tragis di Perbatasan Aceh-Sumut, Tiga Warga Jambi Hilang Setelah Mobil Masuk Jurang

  • Bagikan
Kecelakaan Tragis di Perbatasan Aceh-Sumut, Tiga Warga Jambi Hilang Setelah Mobil Masuk Jurang [SR28/Ist]
Kecelakaan Tragis di Perbatasan Aceh-Sumut, Tiga Warga Jambi Hilang Setelah Mobil Masuk Jurang [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sejumlah barang pribadi, termasuk e-KTP milik warga asal Provinsi Jambi, ditemukan hanyut di aliran Sungai Lae Kombih. Penemuan ini terkait dengan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Nasional wilayah perbatasan Kota Subulussalam, Aceh, dan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ).

Lokasi kejadian diketahui tidak jauh dari Patung Gajah Putih di Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Area ini juga berdekatan dengan lokasi kecelakaan serupa pada Desember 2021 lalu, di mana sebuah Toyota Innova masuk jurang sedalam lebih dari 30 meter.

Dalam insiden terbaru yang terjadi Rabu (23/4/2025), sebuah mobil Toyota Avanza dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang hingga tenggelam di Sungai Lae Kombih. Informasi dari Jhoni Tumangger, seorang konten kreator lokal yang aktif melaporkan lalu lintas di kawasan Kedabuhen, menyebut bahwa mobil tersebut ditumpangi oleh tiga warga asal Jambi.

Baca:  Penangganan Karhutla Hingga Kabut Asap, DPRD Jambi: Kita Siapkan Anggaran BTT Jika Dibutuhkan

Ketiganya diketahui sedang dalam perjalanan mengawal ambulans yang membawa jenazah seorang warga Jambi yang sebelumnya meninggal dunia di Kabupaten Simeulue, Aceh. Jenazah rencananya akan dibawa pulang ke kampung halaman di Jambi. Sementara mobil Avanza digunakan oleh rekan-rekan almarhum sebagai kendaraan pendamping.

Namun nahas, saat melewati jalan di kawasan Desa Tanjung Mulia, kendaraan tersebut diduga hilang kendali dan masuk ke dalam jurang di sisi kanan jalan arah Medan. Mobil bersama seluruh penumpangnya kemudian hanyut terbawa arus deras Sungai Lae Kombih dan hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

“Mobil dan penumpangnya hilang setelah jatuh ke dalam jurang dan langsung masuk ke sungai berarus deras,” kata Jhoni Tumangger.

Peristiwa ini menyisakan kebingungan bagi sopir ambulans yang masih membawa jenazah, karena ketiga rekan yang seharusnya mengawal perjalanan kini dinyatakan hilang.

Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban dan kendaraan yang terjun ke sungai. Lokasi kejadian telah menjadi perhatian masyarakat karena kondisi geografisnya yang rawan kecelakaan dan jalan yang menanjak serta berliku. (*)

  • Bagikan