BATANGHARI (SR28) – Pj Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni, Sabtu (27/02/2021), silaturrahmi ke Kabupaten Batanghari, disambut hangat Bupati Batanghari, M Fadhil Arief didampingi Wakil Bupati Batanghari H Bakhtiar dan sejumlah pejabat OPD, di rumah dinas Bupati Batanghari.
Dalam kunjungan kerjanya, Pj Gubernur Jambi, berpesan agar setiap kebijakan pembangunan di Bumi Serentak Bak Regam Kabupaten Batanghari, hendaknya tetap menjaga keberlangsungan lingkungan.
“Jangan pernah mencemari sungai Batanghari. Menengok kondisi sungai Batanghari, jujur sedih saya. Sedimentasi lumpur dan mungkin bahan kimia berupa mercuri akibat penambangan diupland tinggi sekali. Kemungkinan besar dari usaha perkebunan dan penambangan di Batanghari ini juga,” ungkap Nunung, sapaan akrab Pj Gubernur Jambi.
Pj Gubernur menambahkan, karena itu rencana pembangunannya sejak mulai di upland, middle land, dan low land, harus tetap mengedepankan pelihara kelestarian lingkungannya, terutama kelestarian sungai Batanghari. Apalagi nomenklatur Kabupaten Btanghari identik sama dengan Sungai Batanghari.
Dikatakan Pj Gubenrur, dengan keterbatasan fiskal yang ada, konsentrasi pemerintah untuk memanfaatkan APBD, tentu masih berkutat, pertama untuk belanja pendidikan yang diamanahkan UU 1945, UU Sisdiknas, PP 48/2008, Putusan MK dan juga ada Permendagri terkait RKPD dan APBD yang mengalokasikan 20 persen, itu minimal dari total belanja.
Kedua disektor kesehatan sebesar 10 persen dari total belanja, di luar belanja pegawai. Kemudian, di dalam RKP, ketika Pemda ingin membangun infrastruktur, maka Perpres tentang RKP mengamanahkan 25 persen dari total belanja. Sisa 45 persen lagi, sambung itu dikurangi lagi belanja wajib dan mengikat yaitu belanja pegawai, kata Nunung.
Dikatakan Pj Gubernur, Presiden memberi peluang dengan keterbatasan fiskal dan dinamika yang terjadi di daerah, beliau menetapkan Perpres No 38 Tahun 2015, tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Untuk kerjasama itu, diatur dalam Permendagri No.96 Tahun 2016, tentang pembayaran ketersediaan layanan dalam rangka kerjasama pemda dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur di daerah,” urai Pj Gubernur Jambi.
Dibagian lain Pj Gubernur Jambi, juga tak bosan-bosannya kembali menyampaikan pesan Ketua Umum TP-PKK, untuk melibatkan keluarga ibu-ibu PKK, terkait penanganan masalah stunting, khususnya di Batanghari.
Pj Gubernur Jambi juga menyerahkan bantuan alat makan dan suplemen gizi, buat ibu hamil dan balita kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Batanghari.
Tak kenal hari libur
Dikesempat itu, Bupati Batanghari M Fadhil Arief yang baru saja dilantik, Jumat 26 Februari 2021 itu, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kunjungan kerja Pj Gubernur Jambi ke daerahnya itu, merupakan saat yang tepat sekaligus menjadi moment untuk mengingatkan semua pejabat pemerintah.
Kepala Dinas, Kepala OPD, bahwa jabatan kita tidak akan ada hentinya. Malam pun tetap saja Kepala Dinas. Sabtu Minggu pun tetap saja Kepala Dinas. Apalagi kalau Bupati-Wakil Bupati. Jabatan itu melekat 24 jam dan tak kenal hari libur,” kata Bupati Batanghari dengan nada serius.
Ibu Nunung selaku Pj Gubernur Jambi, memberikan kita pelajaran berharga, bahwa jabatan akan melekat selama kita masih diberikan amanah. Tak peduli, itu hari Sabtu atau Minggu.
“Mohon izin pak Sekda, kita juga akan membiasakan diri, di Batanghari ini. Karena begitu banyak permasalahan yang harus diselesaikan,” ujar M Fadhil.
Bupati Batanghari berjanji, akan segera melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selesai dalam 3 bulan ke depan, tentu tetap berkoordinasi dengan DPRD Batanghari.
Semakin cepat selesai semakin baik. Dalam penyusunan RPJMD, Fadhil mengebutkan akan memasukkan 36 program kerja. Namun yang diprioritaskan sektor pertanian. Pasalnya masyarakat Batanghari banyak petani.