Lengkap! Ini Pidato Perdana Politik Moeldoko Usai Jadi Ketua PD Versi KLB

  • Bagikan

Deli Serdang

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) melalui agenda yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB). Moeldoko pun datang ke arena KLB.

Mantan Panglima TNI itu kemudian berpidato berapi-api di depan para peserta. Moeldoko mengajak seluruh kader Demokrat bersatu.

“Saya ajak semua kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk berjuang bersama merebut kembali kejayaan Demokrat!” kata Moeldoko di lokasi KLB, The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

“Tidak ada yang tertinggal. Kita semua bersatu, kita ajak semuanya. Ini rumah besar kita bersama,” imbuh Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, kekuatan Partai Demokrat ada di tangan kadernya. Ia meminta seluruh kader untuk bergandengan tangan dengannya.

Baik sebagai pimpinan partai di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga kelurahan, harus bekerja sama dengan saya, ”kata Moeldoko.

Moeldoko kemudian berbicara tentang kepemimpinan. Dia menekankan bahwa seorang komandan bukanlah apa-apa tanpa tentara.

“Ketika saya berbicara tentang kepemimpinan, kekuatan seorang komandan terletak di pundak komandan lapangan seperti kalian semua. Komandan tidak ada artinya jika dia tidak memiliki tentara yang kuat dan seorang pemimpin yang tugasnya memberikan penguatan kepada komandan di bawahnya ., bahkan tidak meremehkan bawahannya. Itulah pemimpin yang memberikan kekuatan dan tenaga yang luar biasa kepada bawahannya, ”jelas Moeldoko.

“Saya mengapresiasi permintaan Bapak yang meminta saya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Untuk itu, saya mengapresiasi dan berterima kasih untuk itu,” kata Moeldoko.

Berikut pernyataan lengkap Moeldoko:

Selamat malam shalat sejahtera paman swastiastu salom namo buddhaya yang saya hormati peserta kongres luar biasa partai demokrasi terutama para pendiri, senior, elemen DPP, elemen sayap organisasi DPD, elemen DPC

Saudara-saudara sekalian, ini pidato pertama saya, pidato politik publik dalam upaya memelihara dan membangun demokrasi di Indonesia. Lebih lanjut, saya sangat mengapresiasi Anda semua dari berbagai daerah, DPD, DPC dan organisasi sayap, pendiri, senior yang telah berani memperjuangkan cita-cita Partai Demokrat yang terbuka dan modern!

Wabah ini konstitusional sebagaimana dinyatakan dalam AD / ART. Untuk alasan ini, sebelum saya datang ke sini, saya ingin mengkonfirmasi tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada kalian semua. Setelah konfirmasi saya menawarkan diri untuk datang ke sini meskipun lalu lintasnya luar biasa.

Saya sangat mengapresiasi perbedaan pendapat yang terjadi di KLB ini. Ada yang memilih Pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Ini adalah demokrasi.

Saya benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk memaksa saudara-saudara memilih saya, saya tidak memiliki kekuatan untuk itu. Kita semua lahir, lahir dari sebuah keyakinan dan syukurlah ini, apa itu … sebuah kekuatan. Pak Marzuki Alie memiliki pengalaman luar biasa di partai politik, saya memiliki pengalaman di militer dan pemerintahan, pendiri partai politik, Demokrat, senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat inti. DPP, DPD, DPC dan organisasi saya memiliki semangat yang membara! Luar biasa. Jadi jika semua kekuatan ini digabungkan pasti akan mengejutkan Indonesia!

Demokrat! Demokrat! Demokrat!

Selanjutnya bapak ibu saya ajak semua kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk bersama-sama berjuang merebut kembali kejayaan Demokrat!

Tidak ada yang tersisa. Kami semua bersatu, kami mengundang semua orang, ini adalah rumah besar kami bersama. Saudara-saudara sekalian, kekuasaan Partai Demokrat ada di tangan kalian semua, baik sebagai pimpinan partai di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga kelurahan pasti ada di tangan saya.

Ketika saya berbicara tentang kepemimpinan, kekuatan seorang komandan terletak di pundak komandan lapangan seperti Anda semua.

Komandan tidak ada artinya jika dia tidak memiliki tentara yang kuat dan pemimpin yang tugasnya memberikan penguatan kepada komandan di bawahnya. Itulah pemimpinnya, bukan meremehkan bawahannya. Artinya pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya.

Saya menghargai permintaan Anda, Anda telah meminta saya menjadi seorang Demokrat, untuk itu saya menghargai dan terima kasih untuk itu saya terima.

Terima kasih Tuan Marzuki Alie, Tuan Jhoni Allen.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(pria / pria)

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5483176/lengkap-ini-pidato-politik-perdana-moeldoko-usai-jadi-ketum-pd-versi-klb?tag_from=wp_cb_mostPopular_list

  • Bagikan