Liverpool Membingungkan Klopp

  • Bagikan

Liverpool

Manajer Liverpool Juergen Klopp bingung. Klopp tidak bisa menjelaskan kekalahan Liverpool meski mendominasi lawan-lawannya.

The Reds sudah mengalami tujuh kekalahan ketika Liga Inggris baru berjalan selama 25 pertandingan. Alhasil, Liverpool turun ke peringkat enam klasemen dengan 40 poin, tiga poin dari Chelsea di empat besar.

Kekalahan terakhir Liverpool adalah saat menjamu Everton di Anfield tadi malam (20/2/2021). Sang juara bertahan kalah 0-2 setelah gol cepat Richarlison di menit ketiga dan penalti Gylfi Sigurdsson di 10 menit terakhir.

Spanduk Liverpool

Dalam Derby Merseyside, Liverpool mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang mencapai 71 persen. Mohamed Salah cs juga menciptakan 15 percobaan (6 tepat sasaran), dibandingkan dengan Everton yang membuat sembilan percobaan (6 tepat sasaran). Meski begitu, Red gagal mengubah agresivitasnya menjadi kemenangan.

Hal yang sama terjadi pada Liverpool ketika mereka ditumbangkan oleh Aston Villa 2-7, Southampton 0-1, Burnley 0-1, Brighton 0-1, dan Leicester City 1-3. Meski Liverpool lebih dominan melawan Manchester City namun pada akhirnya kalah 1-4.

Kekalahan dari Everton menandai kekalahan keempat Liverpool di kompetisi ini. Hasilnya juga kemenangan pertama the Toffees di Anfield sejak terakhirnya pada 1999.

“Saya benar-benar tidak bisa menjelaskannya,” kata Klopp seperti dikutip setelah pertandingan melawan Everton Cermin. “Saya pikir kami mendominasi banyak pertandingan. Ini cerita yang akrab tetapi lawan [masih mencetak gol]. “

“Kami berdiri di sini kalah 0-2. Saya tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Kami merasakannya di hati kami. Tapi mulai besok dan seterusnya saya harus menggunakan semua kekuatan kami.”

“Situasi bagus ini menjadi jaminan bahwa kami bisa mengubahnya tapi di momen yang menentukan kami harus berubah juga,” pungkas Klopp.

(rin / mrp)


Sumber : https://sport.detik.com/sepakbola/liga-inggris/d-5396215/liverpool-bikin-klopp-bingung?tag_from=wp_cb_mostPopular_list

  • Bagikan