KOTA JAMBI (SR28) – Walaupun masih akan tetap diguyur hujan dengan berbagai intensitas mulai dari ringan hingga sedang.
Dipertengahan hingga penghujung bulan Februari 2021 ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi memprediksi akan terjadinya penurunan intensitas curah hujan di provinsi Jambi.
Penurunan intensitas curah hujan tersebut akan secara umum terjadi di seluruh wilayah kabupaten kota se provinsi Jambi.
Atas hal tersebut, suhu udara pun diprediksi akan meningkat seiring penurunan intensits curah hujan terjadi.
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada akan terjadinya cuaca ekstrem di seluruh wilayah provinsi Jambi.
Lantaran pada awal bulan maret hingga April mendatang diprediksi akan menjadi puncak musim penghujan periode kedua di Provinsi Jambi setelah terjadinya pada November dan Desember 2020 lalu.
“Kondisi curah hujan saat ini masih ringan, bulan Maret ada peningkatan curah hujan yang perlu diwaspadai seperti genangan, angin kencang dan seterusnya,” jelas Ibnu Sulistyono, Kepala BMKG Sultan Thaha Jambi.
Untuk wilayah Kota Jambi, puncak musim penghujan kedua akan terjadi pada bulan Maret. Sedangkan beberapa daerah lainnya seperti kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh puncaknya akan terjadi pada April mendatang.
Selain itu, fenomena cuaca La Nina masih akan terjadi hingga bulan Mei mendatang,s ehingga akan mempengaruhi berbagai perubahan cuaca yang terjadi. (Artha/Agus)