Max Sopacua Siapkan Wabah, Partai Demokrat: Langsung Dari Mana!

Jakarta –

Pendiri Partai Demokrat (PD) Max Sopacua berniat membuat kongres luar biasa (KLB) PD dengan sejumlah pendiri lainnya. Menanggapi hal itu, PD menegaskan bahwa Susilo Bambamg Yudhoyono (SBY) menjadi alasan utama terbentuknya PD.

Partai Demokrat adalah partai terkemuka. Dalam dinamika politik nasional pasca reformasi, Partai Demokrat diciptakan untuk mendorong SBY menjadi Presiden. Dengan kata lain, SBY-lah yang menjadi alasan terbentuknya Partai Demokrat. Tidak ada SBY, di situ ada tidak akan ada Partai Demokrat di Indonesia, “kata Ketua Umum Partai Bakomstra Demokrat, Herzaky. Mahendra Putra kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Herzaky juga menilai ada pihak-pihak tertentu yang merasa memiliki dan berhak untuk memajukan Partai Demokrat sebagai bentuk cacat pola pikir. Ia menilai orang tersebut memiliki ego yang besar.

“Sekarang, ada orang yang dulu diajak melengkapi syarat administrasi pembentukan partai, tiba-tiba merasa Partai Demokrat ada karena dia. Besar gara-gara dia. Mereka tidak hanya menderita disabilitas, melihat sejarah secara anakronis, tapi juga punya ego yang jauh lebih besar. lebih besar dari tubuhnya sendiri, ”ujarnya.

Selain itu, Herzaky kagum karena ada pihak-pihak tertentu yang seolah ingin menyelamatkan PD. Ia pun sempat meledek partai dan mengungkit sejarah PD 2014 yang sempat mengalami krisis elektabilitas.

“Mereka yang sekarang sepertinya ingin ‘menyelamatkan Partai’, perlu bertanya pada diri sendiri: apakah Partai Demokrat akan bisa menjadi partai besar jika hanya ada yang berjuang? Bisakah mereka menyelamatkan partai dari krisis elektabilitas? Tidak bersalah kader mungkin bisa ditipu. Tapi sejarah tidak bisa. Tahun 2014, krisis yang dialami partai diselesaikan dengan kehadiran SBY, bukan mereka, ”ujarnya.

Padahal, kata Herzaky, SBY adalah sosok yang mampu menyelamatkan PD. Apalagi ketika sejumlah kader membuat ulah yang menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.

“Tanpa SBY, pada Pemilu 2014, elektabilitas partai hanya 3%. Itu dirusak oleh kader. Saat itu, SBY turun tangan, dan Demokrat bisa mendapat 10%. Turun, tapi tidak terlalu curam. Turun, tapi sebagian karena SBY tidak bisa dicalonkan kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya, ”kata Herzaky.

“Jadi, bukan SBY yang menyebabkan partai mengalami krisis elektabilitas. Padahal SBY-lah yang menyelamatkan partai dari krisis elektabilitas,” lanjutnya.

Menurut Herzaky, orang-orang yang sebelumnya berselisih dengan SBY sudah mendapatkan balasannya masing-masing. Ia mengatakan, ada orang yang dipercaya menjadi menteri untuk menjadi legislator.

Saat ini, Herzaky mengatakan Partai Demokrat mulai bangkit di bawah kepemimpinan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tapi kemudian, menurut dia, sebenarnya ada segelintir orang yang ingin melakukan pengambilalihan paksa PD.

Apalagi, GPK PD rencananya akan menggelar KLB. Lah, KLB itu hak pemilih. Ini segelintir petualang politik dari dulu dan eks kader, meski didukung oleh orang dekat Keraton, mau mengadakan KLB, di mana mereka punya hak pilih? Mungkin mau reuni aja kali, bernyanyi sambil mengenang masa lalu, “katanya.

Sebelumnya, Max Sopacua mengaku mengundurkan diri dari Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas). Menurut dia, penundaan itu sudah dilakukan sejak lama. Usai mundur, Max Sopacua berencana menggelar kongres luar biasa untuk Partai Demokrat. Ia mengaku marah karena dikaitkan dengan isu kudeta Partai Demokrat yang dilontarkan Ketum PD AHY.

“Saya tidak pergi ke sana. Sejak awal saya merencanakan dari awal saya melihat. Wabah ini hanya terjadi jika nama saya ditautkan saya melihat. Nama saya telah dikaitkan sebagai orang yang berpartisipasi dalam kudeta. Bahwa seperti itu, ”kata Max saat dihubungi, Senin (22/2).

“Tadi aku marah. Oke, aku langsung saja masuk. Bukannya menyebut namanya, tapi kita baik-baik saja. Oke,” lanjutnya.

Menurut dia, pihaknya akan menggelar KLB Partai Demokrat bersama para pendiri PD lainnya. Sebagai salah satu pendiri PD, ia merasa ikut andil dalam melakukan pembenahan partai.

“Jadi dulu kalau AHY jadi ketua, kita semua diusir. Karena saya diusir ke Partai Emas waktu itu. Sekarang kita lihat ada gejala yang kurang baik dan kita harus meluruskan pesta lagi, kita sedang sibuk kembali. Tidak ada yang bisa mengeluarkan saya dari Demokrat. Siapa yang bisa menghapus saya dari Demokrat. Siapa? Deklarator saya, “tambahnya.

Tonton juga video ‘Surat AHY Soal Kudeta Tak Dijawab Istana, Ini Tanggapan PD’:

[Gambas:Video 20detik]

(hel / fig)