KOTA JAMBI (SR28) – Sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air, banyak museum di Indonesia yang memilih untuk tutup karena sedikitnya jumlah pengunjung. Namun hal itu tidak berlaku untuk museum Siginjei Kota Jambi.
Museum siginjei tetap berupaya menjaga eksistensi ditengah pandemi meski sedikitnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum. Pihak museum tetap membuka akses kunjungan untuk masyarakat umum maupun pelajar yang ingin berkunjung dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Namun tidak dapat dipungkiri ketakutan masyarakat terahadap Covid-19 berdampak terhadap kurangnya minat masayarakat untuk berkunjung ke museum.
Pihak museum mensiasati hal tersebut dengan mengadakan beberapa aktivitas rutin melalui online. Seperti lomba, seminar dan dialog pelajar. Kegiatan offline juga tetap berjalan seperti biasa, hanya saja pihak museum membatasi jumlah pengunjung demi mengurangi tingkat penularan Covid-19.
Rimala Isma S.ST, M.Sn selaku kasih bimbingan dan publikasi museum Siginjei saat ditemui SR28 mengatakan ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara online selama masa pandemi.
“Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan secara online seperti seminar, lomba dan dialog pelajar tapi tetap ada kegiatan offline yang dilakukan dengan batasan jumlah pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam beberapa bulan kedepan pun museum Siginjei sudah memilki beberapa agenda event yang digelar secara offline dan melibatkan masyarakat umum diantaranya adalah Lomba Fotorgrafi tingkat mahir. Tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (Agus/Widya)