KOTA JAMBI (SR28) Sabtu pagi (7/9/2024), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Jambi menggelar diskusi publik dan debat kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi. Acara tersebut berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting di kota tersebut.
Bertempat di aula utama ICMI Kota Jambi, acara ini mengundang perhatian banyak pihak, mulai dari kalangan akademisi hingga pimpinan organisasi masyarakat (ormas) yang ingin mengetahui lebih dalam visi dan misi dari para kandidat yang bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Jambi 2024. Hadir pula petinggi ICMI, UIN Sultan Thaha Saifuddin (Sutha), serta berbagai elemen masyarakat yang antusias menyambut jalannya debat.
Namun, yang cukup disayangkan, pasangan calon Har-Guntur tidak tampak hadir dalam acara penting tersebut. Ketidakhadiran pasangan ini tentu saja menjadi sorotan, mengingat kesempatan ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkenalkan visi misi mereka kepada masyarakat Kota Jambi.
Maulana-Diza Hadir dengan Penyampaian Visi Misi yang Jelas
Sebaliknya, pasangan calon Maulana-Diza hadir dan aktif berpartisipasi dalam debat ini. Dengan menggunakan layar proyektor, Maulana-Diza memaparkan visi dan misi mereka secara terstruktur, disertai dengan poin-poin yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
Maulana, yang dikenal sebagai sosok pemimpin dengan pengalaman di pemerintahan, menyampaikan rencana strategis untuk meningkatkan infrastruktur Kota Jambi, memperkuat pelayanan kesehatan, dan memajukan sektor pendidikan. Sementara itu, Diza, yang dikenal sebagai figur muda dan energik, menambahkan pandangannya mengenai pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi pelayanan publik yang diharapkan mampu membawa Jambi menjadi kota modern dan maju.
Dalam sesi tanya jawab, Maulana dan Diza juga menunjukkan keterbukaan dan ketegasan mereka. Beberapa peserta yang hadir mengajukan pertanyaan terkait program-program unggulan mereka, yang dijawab dengan detail dan meyakinkan oleh keduanya. Hal ini membuat suasana debat semakin dinamis, dengan partisipasi aktif dari audiens yang tampak puas dengan jawaban yang diberikan.
Absennya Har-Guntur Menjadi Tanda Tanya
Ketidakhadiran pasangan Har-Guntur dalam acara ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Meski tidak ada keterangan resmi mengenai alasan ketidakhadiran mereka, banyak pihak yang menyayangkan hal ini. Mengingat debat ini adalah salah satu platform penting bagi para kandidat untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memperkuat elektabilitas mereka menjelang Pilkada.
Sementara itu, beberapa peserta diskusi yang hadir berharap agar di kesempatan selanjutnya, semua pasangan calon dapat hadir agar publik bisa membandingkan visi misi mereka secara langsung.
Maulana-Diza Makin Menguatkan Posisi di Pilkada Kota Jambi
Kehadiran dan partisipasi aktif Maulana-Diza dalam debat ini tampaknya memberikan dampak positif terhadap citra pasangan ini di mata masyarakat. Banyak yang memuji cara penyampaian mereka yang lugas dan menyentuh berbagai aspek penting dalam pembangunan Kota Jambi.
“Penjelasan yang mereka sampaikan cukup jelas dan realistis. Saya merasa yakin bahwa mereka bisa membawa perubahan positif bagi kota ini,” ujar salah satu peserta diskusi yang hadir.
Dengan absennya Har-Guntur, Maulana-Diza pun semakin menjadi sorotan utama dalam acara ini. Visi mereka yang diusung terlihat semakin meyakinkan, terutama dengan adanya interaksi langsung antara mereka dan masyarakat yang menunjukkan komitmen mereka untuk memimpin Kota Jambi ke arah yang lebih baik. (Zidan)