KUALA TUNGAKAL (SR28) – Pembangunan atau peningkatan Jalan Mayang Rt.09 di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat oleh Dinas Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman (Perkim) yang dikerjakan oleh CV Putra Tunggal Kontractor yang bersumber dari Dana APBD-P Tahun anggaran 2020 sebesar 199.920.000.00 kini dikeluhkan warga dan Ketua Rt.09.
Pasalnya hasil dari pekerjaan jalan rabat beton yang dikerjakan oleh rekanan tersebut tidak memuaskan dan juga tidak maksimal.
Salah seorang warga berinisial Y mengatakan jalan yang dibangun saat ini hasilnya sangat tidak maksimal,karena baru satu bulan dilakukan pembangunan kondisi jalan mayang tersebut sudah rusak bahkan menimbulkan banyak debu.
“Kami lihat sudah ada juga yang retak bahkan berdebu jika cuaca panas,tak ayal kadang debu itu juga masuk kedalam rumah,hasil kerja seperti ini sangat membuat kami warga setempat merasa kecewa,” ujarnya, Kamis (21/01/21)
Senada dengan ketua Rt.09 M.Nasir mengukapkan, dirinya juga merasa kurang puas melihat hasil kerja rekanan yang bekerja tidak memikirkan kesehatan warganya.
“Karena hasil kerja rabat beton oleh rekan CV Putra Tunggal Contractor itu selesai menghasilkan debu,dan itu membuat udara Jalan Mayang kami ini tidak sehat, peningkatan jalan mayang ini baru satu bulan selesai dikerjakan, namun debu sudah berserakan itu akibat pasir dari jalan yang dibangun itu naik kepermukan jalan ,dan ini kita menduga kurangnya campuran seman yang diaduk oleh rekanan,” ungkap M.Nasir.
“Lihat saja jalan didepan rumah saya saat ini, itu kondisinya kemarin berdebu, sekarang licin dan tidak ada debu, itu kami pribadi yang mengaci atau melicinkan jalan tersebut dengan carian semen, dan itu juga kita bersama warga depan dan samping rumah saja memperbaiki dan melicinkan jalan tersebut mengunakan dana pribadi, agar jalan depan rumah kami tidak berdebu,” jelasnya.
“Sedangkan di jalan lain itu ada yang belum dilapisi dengan lapisan semen cair untuk dilicinkan jalan tersebut, agar lokasi jalan itu tidak berdebu sama seperti depan rumah saya licin, namun kita tidak ada biaya dan tidak berani untuk menyuruh warga melakukan hal serupa apa yang saya lakukan, karena kita tahu biasanya jalan itu ada dana perawatannya,” papar Nasir.
Terkait permasalahan ini warga berharap Dinas Perkim Tanjabbar agar segera melakukan perbaikan jalan yang baru selesai dikerjakan oleh rekanan tahun 2020 lalu demi kenyamanan warga dan pengguna jalan.
“Karena ini membuat warga kami tidak nyaman dan bisa saja dengan debu tersebut menimbulkan penyakit inspeksi pernafasan, jadi kita minta kepada dinas terkait segera melakukan perbaikan karena jalan yang baru selesai ini pasti ada masa pemiliharaan dan dananya,” pungkas Nasir. (Sabri)