JAMBI (SR28) – Pemerintah provinsi Jambi menerima Studi Komparatif dari Komisi II DPRD provinsi Sumatera Barat. Kedatangan senator asal Sumbar itu diterima oleh Gubernur Jambi yang diwakilkan Asisten 2 Johansyah pada hari Kamis pagi (18/04/2024) di ruang pola, kantor Gubernur Jambi.
Selain asisten 2, sejumlah pimpinan OPD seperti dari Dinas Pendidikan dan Kesbangpol serta beberapa utusan dari OPD dilingkungan pemerintah provinsi Jambi juga tampak menghadiri acara studi komparatif tersebut.
Studi Komparatif tersebut juga membahas detil mengenai upaya penanganan dan penataan perkebunan di Provinsi Jambi.
Kepada DPRD Sumbar, asisten 2 pemerintah provinsi Jambi Johansyah menyampaikan permohonan maaf karena gubernur Jambi tidak bisa hadir dan menyambut langsung studi komparatif Komisi II DPRD provinsi Sumatera Barat dikarenakan sedang persiapan penyambutan menteri PUPR yang akan kunjungan di provinsi Jambi.
Johansyah menyampaikan tanggapan mengenai masalah perkebunan dan pertanian di Provinsi Jambi.
Johansyah juga menyebutkan bahwa harga sawit di provinsi jambi di minggu ini melonjak naik hingga 2.956 rupiah.
Kadis Perkebunan Yussrizal dalam kesempatan tersebut juga memaparkan dan menjelaskan kepada komisi II DPRD Sumbar keadaan perkebunan di provinsi Jambi.
Komisi II DPRD Sumbar mengapresiasi karena provinsi Jambi termasuk kategori ke 7 perkebunan terbesar di Indonesia, juga bangga dengan harga jual yang tinggi dalam hal perkebunan.
Studi Komparatif ini juga membahas penanganan tentang upaya penangan perkebunan agar tidak terjadi kerugian terhadap petani. (Tim/Ags)