TEBO (SR28) – Menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) serta UMKM meminta agar agen dan pangkalan gas elpiji menjual gas dengan harga yang wajar. Permintaan ini disampaikan pada Jumat (21/2/2025).
Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Koperindag dan UMKM Tebo, Edy Sofyan, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah pusat. “Kami tidak main-main dengan masalah kebutuhan masyarakat. Ini adalah atensi pemerintah pusat,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Pemkab Tebo akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan pangkalan gas untuk memantau harga langsung di lapangan. “Kami bersama Bupati dan Wakil Bupati akan melakukan sidak dalam waktu dekat. Jika ditemukan harga yang tidak wajar, kami akan tindak tegas,” jelas Edy.
Edy juga mengungkapkan bahwa Pemkab Tebo telah mengingatkan agen gas elpiji untuk menjual dengan harga maksimal Rp20.000 per tabung, sementara pangkalan dapat menjual dengan harga Rp23.000 per tabung. “Harga tidak boleh melebihi Rp25.000 per tabung, itu sudah keterlaluan. Kami akan tindak tegas,” tegasnya.
Meskipun beberapa wilayah di Tebo memiliki kondisi jalan yang sulit dilalui, sehingga harga jual gas di angka Rp23.000 per tabung masih dapat dimaklumi, Edy mengingatkan bahwa harga tidak boleh melebihi Rp25.000 per tabung. “Jika bisa sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), itu yang terbaik, terutama di Tebo Tengah yang tidak ada kendala,” pungkasnya.



