SR28JAMBINEWS.COM, KOTA JAMBI – Dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-79 Kota Jambi, Wali Kota Maulana dalam sambutannya pada Paripurna DPRD kota Jambi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi benar-benar serius menangani persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan utama di kawasan perkotaan.
Dalam pidatonya, ia memaparkan berbagai langkah strategis yang tengah dijalankan pemerintah untuk memastikan Jambi menjadi kota yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah mengembalikan fungsi aliran air dengan membersihkan saluran drainase dan melakukan normalisasi sungai di sejumlah titik. Pemerintah juga membangun kolam-kolam penampungan air di berbagai kawasan padat penduduk. Kolam-kolam ini dirancang untuk menahan debit air berlebih saat hujan deras mengguyur kota.
Di kawasan permukiman, pendekatan yang digunakan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur besar. Pemerintah turut mendorong penerapan teknologi biopori yang memungkinkan air hujan lebih mudah meresap ke dalam tanah. Maulana menyebut langkah ini sebagai upaya ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat menjaga keberlanjutan kota.
Tak hanya itu, Pemkot Jambi juga memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga-lembaga strategis lainnya, termasuk kerja sama dengan pihak luar negeri dalam bentuk bantuan dan pinjaman untuk membenahi saluran air utama. Wali Kota Maulana menekankan bahwa penanganan banjir tidak bisa dikerjakan sendiri, melainkan harus melibatkan semua pihak.
“Kami menyadari bahwa tantangan banjir ini tidak dapat diselesaikan secara parsial. Maka dari itu, kami menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, bahkan dengan kabupaten tetangga. Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi juga soal kemauan bersama,” ujar Maulana di hadapan para undangan dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Maulana juga menyampaikan kabar menggembirakan terkait kondisi ekonomi dan sosial Kota Jambi. Ia menyebut bahwa berbagai indikator menunjukkan kemajuan yang berarti, mulai dari peningkatan kualitas hidup warga hingga terciptanya stabilitas ekonomi yang menjanjikan.
“Pencapaian ini bukan hasil kerja pemerintah semata, tapi buah dari gotong royong seluruh warga Jambi. Kita harus menjaganya, merawatnya, dan terus memperkuat sinergi,” ungkap Maulana.
Tak kalah penting, Pemkot Jambi juga memprioritaskan ruang ekspresi bagi anak-anak muda. Saat ini, dua kawasan publik tengah direvitalisasi untuk mendukung kegiatan positif generasi muda. Salah satunya adalah Taman Remaja, yang akan diubah menjadi ruang terbuka yang lebih kreatif dan inklusif.
“Kami ingin generasi muda memiliki ruang yang bisa membangun karakter, komunitas, dan karya. Taman dan terminal yang tadinya hanya sekadar tempat transit akan kami ubah menjadi pusat kegiatan anak muda,” jelas Maulana. (ags)