TANJAB BARAT (SR28) – PGSD Universitas Jambi kembali melaksanakan pelatihan sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, kali ini di SDN 36/V Pembengis Kuala Tungkal pada tanggal 31 Juli 2024. Pelatihan ini mengusung dua tema utama: pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam penyusunan modul ajar dan penyelenggaraan pembelajaran literasi serta numerasi yang menyenangkan untuk transisi PAUD ke SD.
Pemanfaatan AI dalam Penyusunan Modul Ajar
Artificial Intelligence (AI) semakin populer di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara memanfaatkan AI untuk menyusun modul ajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan kurikulum Merdeka. Drs. Maryono, M.Pd., selaku ketua pelaksana, menjelaskan, “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru dalam menggunakan AI untuk menyusun modul ajar, serta mengembangkan modul tersebut sesuai kebutuhan.”
Peserta pelatihan diperkenalkan pada berbagai aplikasi AI, termasuk ChatGPT, yang dapat membantu dalam menyusun modul ajar dan meningkatkan kualitas pengajaran.
Pembelajaran Literasi dan Numerasi Transisi PAUD-SD
Selain fokus pada teknologi, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya pembelajaran literasi dan numerasi yang menyenangkan bagi siswa pada masa transisi dari PAUD ke SD. Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd., ketua pelaksana sesi ini, mengungkapkan, “Pelatihan ini memberikan gambaran berbagai bentuk kegiatan pembelajaran literasi dan numerasi yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi transisi dari PAUD ke SD.”
Sesi ini juga melibatkan berbagi pengalaman antara guru PAUD dan guru SD kelas 1, memberikan wawasan tambahan tentang cara menghadapi tantangan selama masa transisi.
Dukungan dan Harapan Kepala Sekolah
Isman, S.Pd., SD, kepala sekolah SDN 36/V Pembengis, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Saya sangat senang dan mendukung kegiatan ini karena selain menambah wawasan para guru, kegiatan ini juga memberikan keterampilan dan kebaharuan yang sangat dibutuhkan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di lain waktu,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memfasilitasi transisi yang mulus bagi siswa, serta memperkenalkan teknologi inovatif yang bermanfaat dalam dunia pendidikan. (Sdk)