Semua BBM di SPBU Turun Harga, Cek Di Sini!

  • Bagikan
Semua jenis BBM turun harga. Dok. Pertamina

JAMBI (SR28) – Per 1 September 2024, semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia secara serentak menurunkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) mereka. Penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang selama ini merasakan dampak dari kenaikan harga bahan bakar. Berikut adalah rincian penurunan harga BBM di beberapa SPBU utama seperti Pertamina, Shell, BP, dan VIVO.

Pertamina

PT Pertamina (Persero), perusahaan BUMN yang paling dominan di sektor energi Indonesia, melakukan penyesuaian harga untuk beberapa produk BBM-nya. Pertamax, yang sebelumnya dijual seharga Rp 13.700 per liter, kini turun menjadi Rp 12.950 per liter. Beberapa produk lainnya juga mengalami penurunan harga sebagai berikut:

  • Pertamax Turbo: Dari Rp 15.100 menjadi Rp 14.475 per liter
  • Pertamax Green 95: Rp 13.650 per liter
  • Dexlite: Rp 14.050 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 14.550 per liter

Shell

SPBU Shell juga menurunkan harga BBM mereka. Shell Super yang sebelumnya dibanderol Rp 14.520 per liter kini turun menjadi Rp 13.450 per liter. Penurunan harga juga terjadi pada produk premium lainnya:

  • Shell V-Power: Dari Rp 15.370 menjadi Rp 14.280 per liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp 14.660 per liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp 14.480 per liter

BP-AKR

BP, yang bekerja sama dengan AKR, juga mengumumkan penurunan harga BBM. BP 92 yang sebelumnya dijual Rp 13.850 per liter kini turun menjadi Rp 13.450 per liter. Berikut adalah rincian harga produk lainnya:

  • BP Ultimate: Dari Rp 15.370 menjadi Rp 14.280 per liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp 14.660 per liter

VIVO

SPBU VIVO, yang juga semakin dikenal di kalangan masyarakat, turut menurunkan harga produk mereka. Revvo 90 yang sebelumnya dijual seharga Rp 12.900 per liter kini turun menjadi Rp 11.950 per liter. Harga untuk produk lainnya juga disesuaikan sebagai berikut:

  • Revvo 92: Dari Rp 14.320 menjadi Rp 13.450 per liter
  • Revvo 95: Rp 14.200 per liter

Dengan penyesuaian harga ini, masyarakat diharapkan dapat lebih terbantu dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, sementara perusahaan-perusahaan energi terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara harga jual dan keuntungan operasional mereka.*

  • Bagikan