Terungkap, Alasan Tersembunyi Xi Jinping Melawan Jack Ma

Beijing –

Presiden China Xi Jinping, dikabarkan langsung turun tangan dalam menjinakkan Jack Ma dan perusahaannya. Dalam pemberitaan terakhir, alasannya bukan hanya karena sang pendiri Alibaba mengkritik sistem keuangan China dalam pidatonya, tetapi juga ada unsur politiknya.

Pidato itu dimaksudkan untuk mengkritik sistem keuangan Tiongkok yang ketinggalan zaman, yang membuat marah pemerintah Tiongkok dan Xi Jinping. IPO Ant Financial, perusahaan fintech Jack Ma, dibatalkan. Bahkan Jack Ma sendiri tidak mengetahui nasibnya selama 3 bulan.

Namun Jack Ma diyakini tidak ditangkap atau dipukul oleh saksi yang serius, terbukti dari kemunculannya belakangan ini, meski hanya dalam sebuah video online. Bisa dikatakan dia hanya diberi pelajaran.

Nah, menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal yang mengutip sumber terkait, terdapat indikasi bahwa Xi Jinping menangani Jack Ma dan Ant Financial karena dikhawatirkan akan ada aliran dana ke lawan politik Xi dan itu bisa menjadi tantangan di masa depan.

Menurut WSJ, Beijing prihatin tentang struktur kepemilikan kompleks Ant Financial. Ada beberapa tokoh yang mungkin tidak disukai Xi Jinping yang akan mendapatkan keuntungan besar dari IPO.

“Beberapa pekan sebelum raksasa fintech itu go public, investigasi pemerintah pusat yang sebelumnya tidak dilaporkan menemukan kepemilikan kompleks Ant,” kata WSJ, dikutip detikINET dari Opindia, Sabtu (27/2/2021).

“Di balik lapisan kendaraan investasi yang memiliki saham di perusahaan adalah beberapa orang China yang kuat, termasuk mereka yang memiliki hubungan dengan keluarga politik yang menghadirkan tantangan potensial bagi presiden Xi dan lingkaran dalamnya,” tambah WSJ.

Misalnya, salah satu investor Ant adalah Boyu Capital, perusahaan yang didirikan oleh Jiang Zicheng. Zhiceng adalah cucu dari mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin.

Itulah mengapa IPO Ant Financial kemudian ditangani dan Jack Ma dijinakkan. Meski begitu, dikatakan bahwa Xi Jinping tidak akan bertindak terlalu kasar.

“Xi Jinping menekan perusahaan swasta besar, memastikan mereka bekerja untuk Partai, memastikan mereka tidak terlalu besar. Tidak ada perusahaan swasta yang terlalu besar untuk dihukum,” kata Gregor seperti dikutip. detikINET dari ABC.

“Saya pikir Alibaba akan tetap menjadi perusahaan yang substansial dan Jack Ma pasti akan tetap menjadi pebisnis penting. Tapi sayapnya telah direnggut,” kata Gregor.

Menonton video “Joe Biden Telepon Xi Jinping Dua Jam, Diskusikan Apa?“
[Gambas:Video 20detik]

(fyk / fay)