Pejabat tinggi migrasi Uni Eropa mengatakan dia prihatin dengan lonjakan insiden penembakan di sisi Turki di perbatasan darat negara itu dengan Yunani di dekat tempat petugas perbatasan Uni Eropa berpatroli.
BRUSSELS – Pejabat tinggi migrasi Uni Eropa menyatakan keprihatinan Jumat tentang lonjakan jumlah insiden penembakan di sisi Turki perbatasan darat negara itu dengan Yunani dekat tempat petugas perbatasan Uni Eropa berpatroli.
Setidaknya 3 insiden yang melibatkan tembakan ke udara oleh personel berseragam Turki telah dilaporkan baru-baru ini. Kepala badan penjaga pantai dan perbatasan Uni Eropa, Fabrice Leggeri, telah menulis surat kepada Komisi Eropa untuk memperingatkan meningkatnya jumlah penembakan di wilayah Evros.
“Saya selalu prihatin ketika ada penembakan di dekat perbatasan luar UE,” kata Komisaris Dalam Negeri UE Ylva Johansson kepada wartawan, “meskipun tampaknya belum terjadi penembakan pada siapa pun.” Tidak ada rincian tentang insiden tersebut yang diberikan.
Leggeri telah memerintahkan petugas Frontex untuk mengenakan jaket antipeluru saat berpatroli di kawasan tersebut.
Ketegangan di sepanjang perbatasan antara negara anggota UE Yunani dan Turki telah lama membara. Mereka meluas ke dalam kekerasan setahun yang lalu setelah Turki, yang marah karena kurangnya dukungan Uni Eropa untuk invasi ke Suriah utara, melambaikan tangan ribuan migran melalui perbatasan.
Para pemimpin UE akan membahas hubungan tegang mereka dengan Turki pada pertemuan puncak 2 hari di Brussel mulai 25 Maret.
Sumber : https://abcnews.go.com/International/wireStory/eu-worried-shooting-incidents-turkey-greece-border-76418615