KUALA TUNGKAL (SR28) – Wabup Tanjabbar H.Hairan, SH menghadiri Peringatan Hari Kartini ke-144 Tahun 2023 bertajukāPerempuan Berdaya, Tingkatkan Martabat dan Kesejahteraan Bersama,”Rabu (21/06/23) kemarin.
Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati tersebut turut dihadiri oleh, Staf Ahli, Asisten, Ketua Organisasi Wanita, Ketua Darmawanita Persatuan, Ibu-ibu Ketua Organisasi beserta tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Hj. Heny Prunamawati, M.Pdi sampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan serta meningkatkan kualitas wanita dalam kesetaraan gander, “Menanamkan rasa tanggung jawab dan sportifitas disipilin serta saling menghormati antar sesama organisasi, mempererat silaturahmi dan satu kesatuan sesama organisasi,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wabup Hairan menyampaikan bahwa melalui bahana dan gaung pemikiran Kartini, ia berharap agar penerus cita-cita Kartini dapat terus berjuang, “Tidak sekedar menjadi penggerak paham feminisme dengan peran domestiknya saja akan tetapi juga mengambil peran publik, bersama-sama segenap potensi bangsa yang lain, menuju suatu Indonesia baru yang lebih baik, berkeadilan tanpa diskriminasi apapun,” papar Wabup.
“Oleh karena itu, saya mengajak kaum perempuan khususnya perempuan di Kabupten Tanjabbar ini bangkit, tangguh untuk lebih mandiri, berdaya, dan partisipasi dalam sendi-sendi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, selain itu Wabup juga apresiasi positif atas terselenggaranya hari puncak kartini ke-144 tahun 2023 oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW),” ungkap Wabup.
Sementara itu, membacakan sambutan Ketua GOW Uni Yati Hairan mengatakan bahwa Kartini adalah pejuang sejati kaum perempuan, terbukti buah pikirannya melampaui zamannya, “Sehingga memungkinkan generasi wanita yang kemudian mengaktualisasikan jatidiri, dan memberikan yang terbaik bagi keluarga, nusa dan bangsa,” tuturnya
“Perempuan Indonesia khususnya di Kabupaten Tanjabbar harus memiliki persamaan hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama untuk ikut berperan dalam berbagai bidang pembangunan.”Namun perlu disadari bahwa perempuan tetap memiliki kodrat sebagai wanita, yang tidak bisa digantikan oleh peran laki-laki yaitu sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, sebagai pendidik, sebagai madrasah yang pertama dan utama bagi anak-anaknya yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa,” timpalnya .(Sabri)