TUNGKAL ULU (SR28) – Wakil Bupati Tanjabbar H.Hairan,SH menghadiri acara Deklarasi Sekolah Ramah Anak tingkat SMP di tiga (3) Kecamatan meliputi Kecamatan Merlung, Muara Papalik, dan Renah Mendaluh, Kamis (03/11/22).
Kegiatan ditempatkan di halaman SMP 1 Merlung. Turut hadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Kasi SD Muhktar,S.pd, Kadis P3AP2KB, Camat Merlung Almardi,SE,Kapolsek Merlung, Koramil 419-02/Tungkal Ulu, Para Kepala Sekolah SMP peserta deklarasi beserta Guru, para pengurus komite, dan undangan lainnya.
Kepala Sekolah SMP 1 Merlung, Hartanta, S.Pd, M.Pd, dalam laporan nya menyampaikan,”Deklarasi Sekolah Ramah Anak tingkat SMP tersebut di ikuti 8 SMP di Tiga (3) kecamatan.
“Sebenarnya ini terdiri dari 11 sekolah akan tetapi ini baru, kegiatan ini hanya di ikut delapan (8), mungkin yang berikutnya akan ada 3 sekolah lagi yang mengikuti,” paparnya.
Terpisah Camat Merlung, Almardi, SE. dalam sambutannya mengatakan,”Deklarasi Sekolah Rumah Anak telah berjalan beberapa tahun belangan, dan menurutnya kegiatan tersebut sangat penting untuk dilaksanakan dengan aksi nyata agar memberikan kebaikan kepada masing-masing sekolah,” imbuhnya.
Kadis Pendidikan Tanjabbar melalui Kasi SD Mukhtar, S.Pd dalam sambutannya nya juga mengutara kan,” bahwa kegiatan tersebut telah dimulai pada Tahun 2019 silam.
“Sampai pada saat ini,”dan kita sudah melaksanakan di 111 SD dari 216 sekolah se- Tanjab Barat, kemudian SMP berjumlah 66 sekolah se- Tanjab Barat, dan ini sudah kami deklarasikan sebanyak 36 sekolah,” ungkapnya.
Wabup Tanjabbar, H.Hairan,SH dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan menguucapan terimakasih kepada seluruh sekolah yang telah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak.
“Saya berharap kegiatan tersebut dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” harap Wabup.
Lanjut Wabup,”Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan formal, non formal, dan informal yang aman, bersih, dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai, hak – hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi mendukung partisipasi anak,” tandasnya. (Sabri)