SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, memimpin langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 yang diselenggarakan di Lapangan Kantor Wali Kota Jambi pada Senin pagi, 2 Juni 2025.
Dalam upacara tersebut, Wali Kota bertindak sebagai inspektur dan membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.
Dalam pidato yang disampaikan, disebutkan bahwa Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Soekarno, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya di sidang BPUPK tahun 1945.
“Pada hari ini, 1 Juni 2025, kita memperingati momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni Hari Lahir Pancasila. Momentum ini bukan hanya sekadar mengenang dasar negara, tetapi juga untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya NKRI,” ungkap Wali Kota.
Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah atau teks dalam pembukaan UUD 1945, melainkan merupakan ruh bangsa, panduan hidup bersama, dan arah dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bersatu, dan berdaulat.
“Pancasila adalah rumah bersama yang memayungi keberagaman bangsa kita. Lebih dari 270 juta jiwa yang berasal dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, disatukan dalam semangat Pancasila. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung nilai-nilai gotong-royong, keadilan, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” tambahnya.
Maulana juga menyinggung program Asta Cita yang telah ditetapkan pemerintah sebagai delapan agenda strategis menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda utamanya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Tanpa arah ideologis, pembangunan bisa kehilangan arah. Ekonomi tanpa Pancasila bisa menimbulkan ketimpangan, dan kemajuan teknologi tanpa nilai moral berisiko membawa dehumanisasi,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa memperkuat Pancasila berarti memastikan seluruh pembangunan nasional berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Di tengah arus globalisasi dan era digital yang penuh tantangan, nilai-nilai Pancasila dihadapkan pada ancaman seperti radikalisme, intoleransi, dan disinformasi.
“Melalui Asta Cita, kita harus memperbarui semangat Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga media digital,” kata Maulana.
Ia juga berharap agar Hari Lahir Pancasila menjadi momen reflektif bagi semua pihak, bahwa masa depan bangsa terletak di tangan masyarakat. Menurutnya, agar Indonesia bisa terus maju, Pancasila harus menjadi nilai utama dalam pembangunan.
Usai upacara, Wali Kota mengajak seluruh warga Jambi untuk senantiasa menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Degradasi nilai dan karakter menjadi alasan mengapa banyak generasi muda terjerumus ke hal negatif,” tegasnya.
Upacara ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi, termasuk Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kemas Faried Alfarelly, Sekda Kota Jambi Ridwan, dan sejumlah pejabat lainnya. (*)