SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Pemerintah Kota Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih responsif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., saat menjadi narasumber utama dalam Webinar Pelayanan Publik bertajuk “Dari Janji ke Aksi – Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Unggul”, yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Jambi pada Rabu, 18 Juni 2025.
Dalam paparannya yang bertema “Akselerasi Pelayanan Publik dan Capaian 11 Program Unggulan 100 Hari Kerja Menuju Kota Jambi Bahagia”, Wali Kota Maulana menyoroti persoalan pengelolaan sampah sebagai salah satu isu krusial dalam pelayanan publik dan lingkungan hidup.
Maulana mengungkapkan bahwa produksi sampah harian di Kota Jambi saat ini mencapai sekitar 430 ton, berasal dari rumah tangga dan sektor usaha. Namun, sistem pengelolaan yang masih terbuka menyebabkan banyak warga membuang sampah ke tempat pembuangan liar dibanding TPS resmi, sehingga menimbulkan penumpukan sampah, pencemaran lingkungan, dan potensi penyebaran penyakit.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkot Jambi tengah mengembangkan sistem pengelolaan sampah tertutup. Dalam sistem baru ini, warga tidak lagi diperkenankan membuang sampah ke TPS. Sebaliknya, petugas dari masing-masing RT akan mengambil sampah langsung dari rumah warga.
“Inovasi ini akan memperbaiki kebiasaan membuang sampah dan meningkatkan kebersihan lingkungan,” kata Maulana.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program prioritas “Kampung Bahagia,” yang termasuk dalam 11 program unggulan Kota Jambi. Pelaksanaannya akan didukung dengan penyediaan armada gerobak motor (bentor) di setiap RT dan pemberdayaan pemuda yang belum memiliki pekerjaan sebagai petugas pengangkut sampah.
Sampah yang terkumpul akan dikirim ke bank sampah terdekat, sedangkan sisa residu akan dibawa ke TPA Talang Gulo, yang kini dilengkapi fasilitas pengolahan seperti pabrik briket, pupuk cair, dan pengelolaan limbah lainnya. (*)