KUALA TUNGKAL (SR28) – Peningkatan jembatan Parit 20 bersumberkan dana APBD Tahun Anggaran 2020 kemarin sebesar Rp.5.840.000.000,yang lentur, dan katanya sudah diperbaiki ternyata hasil dari investigasi jurnalis SR28Jambinews masih lentur dan masih disoalkan warga.
Pasalnya jembatan itu belum dilintasi mobil namun masih saja lentur setelah diperbaiki.
Salah seorang wartawan mingguan, Sinaga mengaskan, “Wajar saja lentur lagi karena hasil perbaikannya itu diduga asal jadi,dan ketika kita telisik ternya tiang pancang yang dipasang oleh rekan tersebut berdiameter Kecil dan dimana dari informasi yang didapatinya dilapangan saat perbaikan Habim dari jembatan tersebut juga tidak diangkat,jadi wajar saja lentur kembali,” ujarnya (24/01/21).
Terpisah, warga Parit 20 yang enggan menyebutkan nama nya, berinisial (AR) juga mengutarakan hal yang senada dengan Sinaga.
“Ya benar saat perbaikan dan penambahan tiang pangcang yang bediameter kecil itu memang Habim jembatan itu memang tidak diangkat jadi wajar saja lentur kembali karena tiang pancang yang dipasang itu tidak diameter setandar nya,” papar AR.
Terkait ini LSM Jaringan Pemantau Kewennagan (JPK) Rahmadi Aryanto.S.Kom menilai rekan yang melakukan perbaikan itu sangat tidak serius dalam perbaikannya.
“Masak belum satu bualan jembatan Parit 20 itu lentur kembali,dan ini yang kita sayang kan padahal jelas itu belum dilintasi kendaran roda 4 (Empat),terkait ini PPK dan PPTK juga pengawas, kerja gak sih masak hasil nya masih saja lentur,” seloroh Aryanto.
“Mereka oknum Istansi terkait PUPR harus bertanggun jawab terkait ini ,demikian juga rekanan yang diduga kerja asal jadi sehingga menghasil kan kerja yang tidak maksimal dan diduga tak sesuai RAB,sementara Proyek ini kita dapat informasi diduga sudah dibayar 100 persen,ada apa ini ,” pungkas Aryanto. (Sabri)