WOW! Penyakit HIV-AIDS Nyaris Mengurung Tanjab Barat

  • Bagikan

KUALA TUNGKAL (SR28) – Lama tak terdengar kini kasus HIV-AIDS sudah mencapai 95 kasus, dimana kasus ini hampir mengurung di Tanjab Barat. Yang mana dari dua belas (12) Kecamatan rata-rata didapati kasus HIV-AIDS.”Kecuali Kecamatan Pengabuan Teluk Nilau didapati Nihil,” ungkap Kadis Kesehatan Tanjab Barat H.Zaharudin,SKM melalui Yundri Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Selasa (30/08/2022) kemarin.

Lanjut dia dari jumlah Data yang kita sampaikan itu merupakan data akumulatif Dinas Kesehatan dari tahun 2010 sampai 2022 hingga sekarang mencapai 95 orang terkena HIV-AIDS, “Dari jumlah tersebut laki-laki 63 orang perempuan 32 orang sedangkan yang berobat ada 33 orang ,sedang yang meninggal dunia 27 orang terdiri dari laki laki 18 orang dan 9 orang perempuan,” jelasnya.

“Saat ini untuk kasus penyakit HIV-AIDS Paling banyak di Kecamatan Tungkal Ilir yang menjajaki urutan Nomor 1,dan nomor 2 Kecamatan Tebinggi,sikarejo Kecamatan Betara urutan Nomor 3, Kecamatan Merlung merupakan urutan nomor 4,dan Batang asam urutan Nomor 5, sedangkan pengabun tidak ada temukan kasus penyakit HIV-AIDS,” tambahnya

Baca:  Warga Sorot Pembangunan Jalan Jerambah Pendestrian Sungai Parit II Kecamatan Tungkal Ilir, Terkesan Mubazir

“Sedangkan untuk Kecamatan lain,seperti Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Muara Papalik, Kecamatan Renah Mendalo, Kecamatan Senyerang,Kuala Betara, Seberang Kota, Kecamatan Bram Itam,tidak didominasi karena hanya didapati 1 atau 2 orang.”danTersangka penyakit HIV- AIDS ini pendatang,dan juga penduduk setempat,”ungkapnya.

“Sejauh ini kita masih melakukan pembinaan, dimana kita sampaikan kesekolah di 13 kecamatan,saat ini kta sudah melakuka pembinaan 10 kecamatan, tentang penjangkitan HIV-AIDS,sementara Renah Mendalo, Muara Papalik dan Batang Asam belum kita jangkau, karenadDana untuk pembinaan tidak mencukupi, kita berharap kedapan dana pembinaan HIV-AIDS dapat ditambah sehingga pembinaan yang kita lakukan berjalan dengan efektif,mengingat kasus HIV-AIDS sangatlah berbahaya dilingkup masyarakat,” pungkas ya. (SABRI)

  • Bagikan