Teddy Syah mengungkapkan bahwa hari-hari terakhirnya adalah merawat almarhum istrinya, Rina Gunawan. Menurutnya, masa-masa itu cukup berat karena Teddy Syah harus menghadapinya dan menyendiri.
Teddy Syah harus menyembunyikannya dari anak-anaknya agar tidak membebani mereka. Bagi Teddy Syah, Tuhanlah yang menguatkannya agar dia bisa kuat dan terus maju.
“Kalau saya jawab, mungkin klise, tapi yang menguatkan saya Allah artinya tiga hari sebelum dia kembali, saya mengalami hal tersulit dalam hidup saya,” kata Teddy Syah kepada detikcom saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, belum lama ini.
“Jadi karena saya tahu laporan langsung dari obat, jadi saya tahu kondisinya langsung dan hanya saya, tidak ada yang lain. Jadi saya harus menyimpan semuanya untuk diri saya sendiri, sementara saya juga harus menjaga anak-anak saya, menjaga orang tua saya semua. macamnya, jadi memang dampaknya langsung memukul saya, “lanjutnya.
Diakuinya, tingkat stres Teddy Syah cukup tinggi, terlebih saat melihat istrinya digendong ke ICU dan akhirnya meninggal dunia. Saat itu Teddy Syah sangat khawatir dengan penyakit komorbiditas Rina Gunawan yang semakin memperburuk kondisinya.
“Artinya bagi saya almarhum dan keluarganya ada penyakit pernafasan lemah, ada asma, jadi kalau nafasnya terganggu cukup mengkhawatirkan jadi semua tim dokter dari awal juga sudah menanganinya secara intensif. apakah urusan ini, aku, “kata Teddy Shah.
Hari-hari terakhir Rina Gunawan menyiksa hati Teddy Syah. Entah kenapa, tubuh Teddy Syah terasa sangat sakit.
Namun, Teddy Syah merasa harus kuat untuk dirinya dan keluarganya. Sudah saatnya Rina Gunawan wafat, beban dan rasa sakit di tubuh Teddy Syah pun otomatis lenyap, seolah-olah telah pergi bersama jiwa belahan jiwanya.
“Jadi saya merasakan badannya, jadi sampai 3 hari terakhir ini yang terberat dalam hidup saya, istilahnya ada sesak di badan yang terus berdenting, jantung tidak enak badan,” ujarnya.
“Saya merasa tidak nyaman sampai saya lemas sampai tidak nyaman, tetapi bila itu adalah keagungan Allah, artinya ketika dia meninggal, tidak seluruh tubuh saya saya tidak mengerti. Melepaskan semua berat yang hilang di tubuh saya adalah seperti dibawa pergi almarhum, ”kata Teddy Syah.
(hnh / aay)
Sumber : https://hot.detik.com/celeb/d-5490158/3-hari-terberat-teddy-syah-di-akhir-hidup-rina-gunawan?tag_from=wp_cb_mostPopular_list