Suara.com – Seorang anggota TNI berinisial S yang menjadi salah satu korban penembakan Bripda CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Korban S disebut-sebut telah menjabat sebagai security warnet selama tiga bulan.
Hal tersebut disampaikan Panca, salah satu petugas parkir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Sudah lama ya bangsa tiga bulan,” kata Panca kepada wartawan di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021).
Panca mengatakan, hampir setiap hari korban S berada di lokasi dan mengamankan warnet tersebut.
Baca juga:
Anggota TNI Ditembak Tewas di Kafe, Ini Pelakunya
“Setiap hari kami disuruh kerja di sana,” ujarnya.
Namun, Panca mengaku belum mengetahui keberadaan prajurit TNI yang ditugaskan di pengamanan RM Cafe. Namun sepengetahuannya, anggota TNI ini memang sudah sering terlihat di lokasi.
“Iya, dia disuruh bosnya untuk mengurusnya, namanya orang yang minum kan? Sedang ngapain? Saya khawatir akan ada keributan disana,” ucapnya.
Pada Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 04.30 WIB, insiden penembakan dilakukan oleh seorang anggota polisi berinisial CS, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang luka-luka.
Mereka adalah seorang anggota TNI berinisial S dan dua orang pegawai warnet berinisial FSM dan M, sedangkan korban luka adalah seorang pengelola warnet berinisial H.
Baca juga:
Dor Dor! Tembakan Hancur, Satu Prajurit Terluka
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, kejadian ini bermula saat pelaku Suap CS dan rekannya berinisial P datang ke warnet sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung memesan minuman.
Kemudian, karena warnet akan tutup dan ada pelanggan lain yang meninggal dunia, Bripda cs dikasih tagihan minuman yang dipesannya sebesar Rp. 3,335,000.
Namun, pelaku Suap CS tidak mau membayar, oleh karena itu, Korban S, seorang anggota TNI yang juga satpam di warung tersebut, datang dan menegur Bribda CS dan terjadi pertengkaran.
Kemudian secara tiba-tiba, pelaku CS mengeluarkan senjata dan langsung menembak ketiga korban tersebut secara bergantian. Setelah itu, pelaku CS keluar dari cafe sambil membawa senjata dengan tangan kanannya.
Beberapa saat kemudian, pelaku CS tersebut dijemput seseorang dengan menggunakan mobil.
Atas kejadian itu, Polda Metro Jaya menetapkan CS sebagai tersangka.
“Sudah didapat dua barang bukti, untuk diproses secara pidana, saya ulangi kepada tersangka sudah diproses langsung tadi pagi,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta. .
Selain itu, Fadil memastikan Bripka CS ditangani dengan tegas. Selain ancaman pidana, tersangka juga akan diproses secara etis.
Sumber : https://www.suara.com/news/2021/02/25/173304/anggota-tni-korban-penembakan-oknum-polisi-sudah-3-bulan-bertugas-di-kafe