Suara.com – Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, kebijakan Presiden Jokowi terkait investasi alkohol menunjukkan buruknya cara pandang pemerintah terhadap kearifan lokal atau kearifan lokal.
Rocky Gerung mengatakan investasi alkohol merupakan salah satu bentuk eksploitasi kearifan lokal untuk menutupi ketidaktahuan anggaran pemerintah sehingga pada akhirnya masyarakat disalahkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung secara langsung melalui video berjudul “WILAYAH MIRAS. ANGGARAN NARKOBA PEMERINTAH, ORANG-ORANG TELAH SELESAI” yang disiarkan di saluran Youtube Miliknya, Senin (3/1/2021).
Rocky Gerung membuka komentarnya dengan menyinggung alkohol dalam tradisi nusantara yang memang diperlukan untuk beberapa hal. Itu juga termasuk dalam ajaran Kristen di mana alhokol digunakan untuk perjamuan.
Baca juga:
Ditanya Presiden Jokowi Serasa divaksinasi, Wahyuni: Kaya Diserang Semut
Namun, menurut Rocky Gerung, hal itu tidak bisa dijadikan dasar Jokowi membuat Peraturan Presiden yang mengatur investasi alkohol. Pasalnya, ini adalah dua kepentingan yang berbeda, yaitu ekonomi dan tradisi.
Apalagi, dengan mengaku melihat fakta di lapangan, Rocky Gerung mengatakan salah satu masalah dan kejahatannya adalah akibat alkohol yang diproduksi oleh ibu kota. Selain itu, pengawasan aparat, menurut dia, masih belum tegas.
“Pemerintah sedang mengeksploitasi kearifan lokal untuk menutupi ketidaktahuan anggaran. Ini masalahnya. Jadi pemerintah sedang mabuk, rakyat menyalahkannya. Karena dia mabuk, dia mencari cara untuk menambah anggaran, “kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com.
“Lebih dari itu, menjadikan konsumsi alkohol bukan hanya legal tapi menghasilkan devisa. Etikanya buruk, yaitu menghasilkan devisa dengan cara membuat orang mabuk. Pemerintah juga mengeksploitasinya seolah-olah dibenarkan untuk menambang uang pemerintah. Itu buruk, ” dia melanjutkan.
Terkait kearifan lokal, Rocky Gerung menilai kebijakan investasi alkohol hanya mengekstraksi uang rakyat dan menunjukkan bahwa pemerintah sangat rakus.
Baca juga:
Berbicara tentang Nabi Muhammad, Ahok: Sebelumnya, dia tidak hanya berdakwah, dia juga seorang pedagang
“Sebenarnya pola pikir pemerintah memang rakus, tidak mampu mengangkat profil pengolahan ekonomi, mencari jalan pintas karena alkohol sudah tersedia di pasaran. Ini yang menurut saya menunjukkan celah otak pemerintah,” kata Rocky Gerung.
Sumber : https://www.suara.com/news/2021/03/01/135659/kritik-investasi-miras-rocky-yang-mabuk-pemerintah-yang-disalahin-rakyat