Pihak berwenang mengatakan orang-orang bersenjata telah menyerang sebuah sekolah di barat laut Nigeria dan menculik 39 siswa hanya beberapa minggu setelah serangan serupa di wilayah itu yang dilakukan para bandit.
LAGOS, Nigeria – Orang-orang bersenjata telah menyerang sebuah sekolah di barat laut Nigeria dan menculik 39 siswa hanya beberapa minggu setelah penculikan massal serupa di wilayah tersebut, kata pihak berwenang pada hari Jumat.
Penculikan terbaru terjadi Kamis larut malam di Sekolah Tinggi Mekanisasi Kehutanan Federal, Afaka, di kawasan pemerintah daerah Igabi di negara bagian Kaduna, kata polisi.
“Jumlah siswa yang hilang kini dipastikan menjadi 39, terdiri dari 23 perempuan dan 16 laki-laki,” kata Samuel Aruwan, Komisioner Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Dalam Negeri Kaduna, dalam sebuah pernyataan. Beberapa staf sekolah juga diculik, tambahnya.
Aruwan mengatakan serangan itu dilakukan oleh sekelompok besar “bandit bersenjata”, menambahkan bahwa militer melawan para penyerang dan mampu membawa 180 staf dan mahasiswa ke tempat yang aman.
Sejumlah siswa yang tidak disebutkan namanya terluka dan menerima perawatan medis di fasilitas militer. Aparat keamanan “sedang melakukan operasi untuk melacak siswa yang hilang,” kata Aruwan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras penculikan itu dan menyerukan “pembebasan segera dan tanpa syarat dari para siswa yang masih berada di penangkaran,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Kepala PBB mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa sekolah “tetap menjadi tempat yang aman bagi anak-anak untuk belajar tanpa takut akan kekerasan atau penculikan atau serangan lain terhadap mereka,” kata Dujarric.
Pihak berwenang Nigeria juga mengatakan bahwa “bandit” berada di balik penculikan 279 siswi sebelumnya akhir bulan lalu di barat laut, merujuk pada kelompok pria bersenjata yang menculik untuk mendapatkan uang atau mendesak pembebasan anggota kelompok mereka yang dipenjara. Gadis-gadis itu kemudian dibebaskan setelah bernegosiasi dengan pemerintah, dan tidak diketahui apakah uang tebusan telah dibayarkan.
Kelompok ekstremis Islam Boko Haram juga diketahui menculik wanita muda dan memaksa mereka menikah, terutama dalam serangan tahun 2014 di sekolah menengah Chibok di negara bagian Borno. Penculikan massal itu memicu protes internasional dan memicu kampanye #BringBackOurGirls. Dari 276 gadis yang diambil, lebih dari 100 masih hilang hampir tujuh tahun kemudian.
Sumber : https://abcnews.go.com/International/wireStory/gunmen-abduct-30-students-school-northwest-nigeria-76411418