JAMBI (SR28) – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr. H. Sudirman, SH, MH, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tidak mengalami defisit anggaran dalam tiga tahun terakhir. Pernyataan ini disampaikan Sudirman setelah menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Kabupaten Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK-IKAPTK) Kabupaten Muaro Jambi pada Senin malam, 11 November 2024.
Sudirman membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pemprov Jambi mengalami kekurangan anggaran. Menurutnya, pengelolaan belanja dan pendapatan daerah dilakukan dengan prinsip keseimbangan, sehingga tidak terjadi defisit.
“Jadi pemaknaan defisit tiga tahun tidak seperti itu. Pada saat penganggaran, belanja kami selalu tertutupi dengan pendapatan. Berarti, tidak defisit,” ujar Sudirman. “Faktanya, dalam penganggaran kita selalu berimbang antara pendapatan dan pengeluaran,” tambahnya.
Penjelasan Mengenai Defisit dan Audit BPK
Sudirman menekankan bahwa pengelolaan anggaran di Pemprov Jambi akan disebut defisit jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dan menetapkan adanya defisit. Namun hingga saat ini, belum ada audit yang menunjukkan bahwa Pemprov Jambi mengalami kekurangan anggaran.
“Untuk mengetahui atau menetapkan besaran defisit, nanti dilihat setelah diaudit oleh BPK,” jelas Sudirman.
Ia menambahkan bahwa Pemprov Jambi justru mencatatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam tiga tahun terakhir, yang merupakan indikasi bahwa tidak ada defisit. SILPA ini menunjukkan adanya kelebihan anggaran dari belanja yang telah dianggarkan.
SILPA Menunjukkan Kondisi Keuangan yang Stabil
Menurut Sudirman, dalam dua tahun terakhir, SILPA Pemprov Jambi mencapai angka yang signifikan. Pada dua tahun lalu, SILPA berada pada posisi sekitar Rp 600 miliar, sedangkan tahun 2023 mencatatkan SILPA sekitar Rp 60 miliar. Angka SILPA ini menunjukkan bahwa Pemprov Jambi memiliki sisa anggaran, yang menandakan bahwa tidak terjadi defisit dalam pengelolaan keuangannya.
“Itu artinya tidak ada defisit. Ketika masih ada SILPA, tidak ada defisit,” pungkas Sudirman.
Dengan penjelasan ini, Sudirman berharap masyarakat mendapat pemahaman yang lebih jelas tentang kondisi keuangan Pemprov Jambi. Ia menegaskan bahwa Pemprov Jambi akan terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja demi menjaga stabilitas anggaran dan melanjutkan program pembangunan untuk kemajuan daerah. (ags)