SR28JAMBINEWS.COM, TEBO – Jalan alternatif dari Jambi menuju Sumatera Barat, tepatnya di Padang Lamo, Kabupaten Tebo, kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan setelah sehari sebelumnya terputus akibat amblasnya pangkal jembatan.
Kasat Lantas Polres Tebo, AKP Ari Sunaryo, mengonfirmasi bahwa jembatan darurat telah dibangun menggunakan batang pohon kelapa, memungkinkan kendaraan kembali melintas.
“Jembatan ini aman untuk kendaraan roda dua dan roda empat, namun tidak cukup kuat untuk menahan beban kendaraan berat,” ujar AKP Ari Sunaryo, Kamis (7/3/2025).
Pembangunan jembatan darurat ini merupakan hasil gotong royong warga Desa Teluk Kayu Putih, yang berinisiatif menutupi bagian pangkal jembatan yang amblas dengan batang kelapa agar kendaraan dapat melintas.
Pembatasan Kendaraan dan Imbauan Kepolisian
Kapolres Tebo, AKBP Wayan Arta Ariawan, turut meninjau lokasi jalan amblas yang menjadi jalur alternatif utama bagi pengendara dari Jambi menuju Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa kendaraan dengan tonase di atas delapan ton tidak diizinkan melewati jembatan darurat tersebut demi keamanan.
“Kami mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintas, mengingat kondisi jalan yang sempit dan masih terdapat beberapa titik yang rusak,” katanya.
Pengendara juga diminta mematuhi arahan petugas di lapangan guna menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan bersama.
Jalur Alternatif yang Disiapkan
Sebagai informasi, jalur ini menjadi rute alternatif setelah jalan nasional di Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, putus akibat banjir. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dua jalur alternatif telah disiapkan:
- Rute Alternatif Pertama
- Dari Jambi dan Tebo: Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya).
- Dari Merangin: Kota Bungo – Simpang Somel (belok kanan) – Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya).
- Rute Alternatif Kedua
- Via Jujuhan – Simpang Rantau Ikil (belok kanan) – Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir – Koto Baru (Dharmasraya).
Sementara itu, bagi kendaraan berat seperti truk dengan sumbu roda enam ke atas, diarahkan untuk menggunakan jalur via Kerinci – Solok Selatan.
Dengan adanya jembatan darurat ini, diharapkan arus lalu lintas kembali lancar meski tetap perlu kewaspadaan dari para pengguna jalan.