SR28JAMBINEWS.COM, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam mencetak generasi Qur’ani melalui program Wisuda Akbar Tahfizh Al-Qur’an yang rutin digelar setiap tahun.
Tahun ini, sebanyak 1.787 pelajar tingkat SD dan SMP resmi diwisuda sebagai penghafal Al-Qur’an. Dari jumlah tersebut, sejumlah peserta berhasil menuntaskan hafalan hingga 30 juz, sebuah capaian yang membanggakan bagi dunia pendidikan dan keagamaan di Kota Jambi.
Maulana menyampaikan bahwa program tahfizh ini merupakan salah satu program unggulan Pemkot Jambi yang telah dijalankan sejak awal masa kepemimpinannya. Meski sempat menghadapi tantangan, terutama terkait pengangkatan guru tahfizh dalam formasi PPPK, pemerintah tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan program.
“Saat program ini hampir menurun karena guru-guru tahfizh belum bisa diakomodir dalam PPPK, kita cari jalan keluar. Karena program ini penting, mereka tetap kita berikan honor insentif melalui Kesra,” ujar Maulana usai prosesi wisuda, baru-baru ini.
Ia menegaskan, Pemkot akan terus menjalankan program tahfizh dengan menyasar semua kalangan, tidak hanya melalui ustaz dan ustazah di sekolah dan rumah tahfizh, tetapi juga dengan memperkuat kemampuan dasar baca-tulis Al-Qur’an bagi seluruh siswa.
“Kita ingin bukan hanya hafal, tapi juga paham dan mengamalkan. Ini penting untuk membentuk karakter generasi muda kita,” tegas Maulana.
Dalam kegiatan wisuda tahun ini, 50 pelajar terbaik diumumkan sebagai hafidz dan hafidzah pilihan, sebagian besar telah menghafal minimal 25 hingga 30 juz. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya adalah laki-laki, dan sisanya perempuan.
Para peserta sebelumnya telah menjalani pembinaan intensif dari guru-guru tahfizh yang tersebar di sekolah dan rumah tahfizh binaan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, M. Jaelani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat para pelajar.
“Alhamdulillah, dari ribuan pelajar yang ikut, ada 50 pelajar terbaik yang diwisuda tahun ini. Mereka adalah kebanggaan Kota Jambi,” ujarnya.
Ia berharap program tahfizh ini terus berlanjut dan semakin meningkat kualitasnya agar mampu melahirkan generasi muda yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, dan memiliki fondasi spiritual yang kuat.
“Semoga ke depan semakin banyak pelajar kita yang bukan hanya menghafal, tapi juga memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Maulana menegaskan, program tahfizh merupakan bagian dari visi besar Pemkot Jambi dalam mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, dan berkarakter. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat — orang tua, guru, dan lingkungan sekitar — untuk bersama-sama membina generasi Qur’ani sejak dini.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau ustaz. Budaya mengaji, memahami, dan mencintai Al-Qur’an harus menjadi tanggung jawab bersama, dimulai dari rumah,” pungkasnya.



