Polisi menangkap seorang ibu berinisial S (49) karena mencuri ponsel milik Muhammad Akbar atau ajudan pribadinya di Bandara Soekarno-Hatta. Alih-alih memenjarakan wanita itu, Pembantu Pribadi memaafkannya.
Ajudan Swasta juga meminta polisi tidak melanjutkan proses hukum terhadap ibu tersebut. Personal Aide bahkan memberinya sejumlah uang.
Ini kemudian menyebabkan S berlutut di depan Ajudan Pribadi. S meminta maaf dan meminta maaf kepada Personal Adjutant.
Kisah mengharukan ini bermula, ketika Private Adjutant kehilangan ponsel merek Samsung Galaxy S21 miliknya seharga Rp. 13 juta di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/2) lalu. Saat itu Ajudan Swasta baru saja mendarat dari Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saat mendarat atau mendarat, korban menunggu pengangkutan selanjutnya. Lalu, sambil menunggu korban melepas jaket, mungkin juga. handphone jatuh. Saat sampai di tempat korban menunggu taksi, ponselnya sudah tidak ditemukan lagi, ”kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra, saat jumpa pers di kantornya, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu ( 24/2/2021).
Karena kesibukannya, Ajudan Swasta meminta adik iparnya untuk melapor ke polisi. Polisi kemudian menindaklanjuti laporan dari adik ipar Ajudan Swasta.
Pelaku adalah anggota rumah tangga
Dalam sepekan, polisi kemudian menangkap pelaku pencurian yang ternyata adalah seorang ibu berinisial S di Cakung, Jakarta Timur. S yang merupakan asisten rumah tangga (ART) diamankan bersama putranya, M (22).
“Setelah hasil pemeriksaan kami, perempuan ini bekerja sebagai asisten rumah tangga di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Karena majikan atau bos tempatnya bekerja bangkrut, akhirnya tersangka ini atas nama Ibu S kembali ke Jakarta melalui Bandara Soetta, ”jelas Adi.
Kepulangan S ke Jakarta bertepatan dengan kedatangan Ajudan Swasta di Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu, S melihat ponsel milik Ajudan Swasta yang tertinggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, lalu mengambilnya dan menyerahkannya kepada putranya.
Lihat juga video ‘Ponsel Diduga Dicuri, Remaja Makassar Dipukuli Pelajar Hingga Meninggal’:
[Gambas:Video 20detik]
Di halaman selanjutnya, HP Ajudan Pribadi digunakan anak-anak S untuk belajar online
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5468790/akhir-mengharukan-kala-pencuri-hp-ajudan-pribadi-dimaafkan?tag_from=wp_cb_mostPopular_list