JAMBI (SR28) – Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan peran guru sangatlah mulia, guru berada pada garda terdepan karena gurulah yang melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan beraklak mulia serta kreatif untuk membangun bangsa ini.
Kata Haris saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 Tahun 2021, bertempat di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi, Jumat (26/11/2021).
Haris membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, dimana Nadiem menyampaikan pada tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian.
Semua tersandung dengan adanya pandemic. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara mental, Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran.
Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan.
Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin.
Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa “makan”.
Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang termotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira.
“Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata “putus asa”.
Saat sarapan dengan mereka, saya mendengarkan terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka.
Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka.
Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.kesehatan, dan terpukul secara batin.
Ia menyadari bahwa pandemic ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan.