MERANGIN – Terkait dengan penambahan Pasien Positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi di Posko Penanganan Covid-19 Merangin (2/6/2020).
Rapat dipimpin Bupati Merangin Dr. H. Al Haris, S.Šos, M.H. yang didampingi Ketua DPRD Merangin Herman Effendi, ST. MM, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis, S.A.P., M.Han., Kapolres Merangin AKBP M. Lutfi, SIK, Kadis Kesehatan dan dihadiri anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin.
Saat dikonfirmasi usai rapat Bupati Al Haris menjelaskan penambahan pasien positif Covid-19 dan upaya rujukan pasien Positif ke RSUD Hanafie Bungo dan RSUD Raden Mattaher Jambi mendapat penolakan (keberatan) dengan alasan pasien mereka pun sudah banyak.
“Berkenaan dengan hal tesebut maka untuk pasien positif akan tetap di rawat di RSUD Kol. Abundjani Bangko, sehingga RSUD menjadi Rumah Sakit Rujukan Postif Covid-19 di Jambi, ” ujarnya.
Selain itu dihasilkan kesepakatan Tegas menolak dengan tegas seluruh warga tujuan Merangin yang tidak memiliki KTP Merangin untuk tidak memasuki Merangin, melalui penjagaan di Posko Batas, “tambahnya.
Selanjutnya seluruh warung untuk menutup kiosnya batas pukul 22.00 WIB.
Melakukan Rapid Test terhadap seluruh keluarga Pasien positif (RSUD) Tim gugus Covid- 19 Kecamatan dan desa segera merapatkan barisannya untuk seluruh keluarga Pasien postif dan melakukan Isolasi mandiri serta memantau dengan ketat (Tim Gugus Kec/Desa)
Melakukan penyemprotan gabungan BPBD, TNI dan Polri di lokasi lokasi Zona Merah
Menyusun sistem kerja dalam penanganan Pasien positif di RSUD Kol Abunjani berkerjasama denga Dinas Kesehatan untuk penambahan Tenaga Medis.
Pencairan dana covid melalui SKPD dengan memenuhi persyaratan.
Membuat surat edaran ke Camat, Lurah dan Kades untuk seluruh PNS dan Perangkat Desa agar mematuhi Peraturan Pemerintah terkait Larangan Sholat di Mesjid dan membantu menyampaikan peraturan ini kepada warga dengan menghimbau untuk mematuhi Peraturan Pemerintah tersebut.