Banjir Landa 8 Kecamatan di Kota Jambi, Pemkot Tetapkan Status Siaga Dua

  • Bagikan
Banjir Landa 8 Kecamatan di Kota Jambi, Pemkot Tetapkan Status Siaga Dua [SR28/Ist]
Banjir Landa 8 Kecamatan di Kota Jambi, Pemkot Tetapkan Status Siaga Dua [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi telah melakukan inspeksi langsung ke beberapa area yang terdampak banjir di sepanjang Sungai Batanghari. Hasil tinjauan di lapangan menunjukkan bahwa puluhan rumah warga terendam akibat banjir yang melanda.

Ketinggian air yang meluap dari Sungai Batanghari tercatat mencapai 14,85 meter, memaksa warga menggunakan perahu sampan untuk beraktivitas sehari-hari karena banyak jalan dan pemukiman yang terendam. Banjir ini sangat mengganggu kehidupan masyarakat, terutama dalam hal transportasi dan aktivitas ekonomi.

Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menjelaskan bahwa dengan kondisi banjir yang semakin buruk, Pemerintah Kota Jambi telah menetapkan status siaga dua untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah. Status siaga dua ini menunjukkan kewaspadaan tinggi terhadap potensi kerusakan lebih lanjut, terutama dengan kemungkinan hujan deras yang bisa menyebabkan ketinggian air terus meningkat.

Baca:  Bupati Tanjabbar Anwar Sadat Berikan Kuliah Umum 2022 Dan Paparkan Produk Unggulan Tanjabbar

“Di Kelurahan Danau Teluk, Pelayangan, hingga Pulau Pandan, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan perahu untuk mencapai daratan. Ini menunjukkan betapa beratnya kondisi yang dialami warga,” kata Mustari, Senin (10/3/2025).

Peningkatan signifikan ketinggian air disebabkan oleh meluapnya Sungai Batanghari yang menggenangi kawasan pemukiman dan fasilitas umum di sekitarnya. Banjir ini telah melanda delapan kecamatan di Kota Jambi, termasuk Danau Teluk, Pelayangan, Pasar Jambi, Jelutung, Jambi Timur, Pall Merah, Telanaipura, dan Jambi Selatan. Di beberapa kecamatan, hampir semua rumah terendam, memaksa warga untuk mengungsi atau bertahan dengan kondisi yang sangat terbatas.

Fasilitas umum seperti sekolah, kantor pemerintah, dan pasar juga terendam banjir di beberapa lokasi. Sektor ekonomi yang bergantung pada transportasi darat mengalami gangguan serius karena sebagian besar jalan utama terendam air.

Warga yang tinggal di area terdampak harus mengandalkan perahu untuk bepergian atau mencari kebutuhan pokok. Selain itu, distribusi bantuan dan logistik menjadi tantangan besar bagi petugas yang berusaha memberikan pertolongan.

Baca:  Warga RT 38 Kenali Besar Sambangi Kediaman Pribadi Fahrul Ilmi, Minta Pemkot Perhatikan Infrastruktur

Pemerintah Kota Jambi, bersama pihak terkait, terus berkoordinasi untuk menangani bencana ini, termasuk mengerahkan personel dan peralatan untuk membantu evakuasi warga serta memberikan bantuan darurat. Ketinggian air yang terus dipantau dan potensi hujan yang masih berlangsung menjadi perhatian utama bagi semua pihak yang terlibat. Sebagai langkah jangka panjang, pihak berwenang akan mengevaluasi kondisi ini dan mencari solusi untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa depan. (*)

  • Bagikan