Suara.com – Tim Penangkapan Buronan Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi DKI, dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat telah menangkap terpidana kasus dana pensiun (dapen) PT Pertamima senilai Rp1,4 triliun bernama Bety (43).
“Terpidana masuk dalam daftar buronan (DPO) Kejaksaan Jakarta Pusat,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Agung DKI Jakarta Ashari Syam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Ashari mengatakan Bety tercatat sebagai Komisaris Utama PT Sinergi Millenium Sekuritas yang terlibat pembobolan dana pensiun PT Pertamina.
Bety dinyatakan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi dan pencucian uang (TPPU) yang merugikan keuangan negara.
Baca juga:
Harun Masiku Berita Terbaru, KPK Yakin Tidak Kabur ke Luar Negeri
Ashari mengatakan, petugas menangkap Bety tanpa perlawanan di Jalan Kemang 1D Nomor 15 B Gang Langgar, Desa Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa malam (2/3).
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Kejaksaan Jakarta Pusat, Riono Budisantoso melalui Kepala Badan Intelijen Kejaksaan Jakarta Pusat mengatakan, terpidana akan dieksekusi di Lapas Wanita Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Berdasarkan petikan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2496 K / Pid.Sus / 2020 tanggal 9 September 2020, Bety secara sah dan meyakinkan dinyatakan melakukan tindak pidana korupsi secara kolektif.
Bety dinyatakan melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 ayat (1) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) 1 KUHP sehingga Majelis Hakim Mahkamah Agung dijatuhi hukuman. lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta.
Jika dendanya tidak dibayarkan, maka diganti dengan hukuman penjara enam bulan. Selain pidana pokok, terpidana juga dijatuhi pidana tambahan berupa pembayaran santunan sebesar Rp777.331.421.
Baca juga:
Setahun lagi menjadi buronan, KPK yakin Harun Masiku masih ada di Indonesia
Sumber : https://www.suara.com/news/2021/03/03/115616/bety-wanita-pembobol-dana-pensiun-pertamina-rp14-t-tertangkap-di-kemang
