MERANGIN – Bupati Merangin H Al Haris melepas sebanyak 87 orang santri asal Desa Ujung Tanjung Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap, kembali mengikuti proses belajar mengajar di Pesantren Ilir Boyo Jawa Timur, Senin (06/7).
Pada acara pelepasan santri mengunakan tiga unit armada bus dari Mushola Ujung Tanjung Simpang Parit tersebut, bupati berbangga anak-anak sudah bisa kembali belajar. Bupati pesan, agar para santri belajarlah yang rajin dan serius di negeri orang.
‘’Ketika istirahat di rumah makan nanti, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Tetap selalu memakai masker dan terapkan betul protokol kesehatan,’’pinta Bupati kepada para santri.
Bila sudah sampai pondok nanti lanjut bupati, anak-anak untuk tetap menjaga jarak dan selalu terapkan protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai ada anak Merangin yang sakit di negeri orang.
Diakui bupati, ketika para orang tua dan anak-anak tergugah untuk mendalami ilmu agama, sering sekali mengalami berbagai cobaan dan ujian. Tapi percayalah ujian dan cobaan itu, akan mendidik para santri dan orang tua untuk bersabar.
Termasuk terang bupati, cobaan wabah virus Corona. Namun demikian bupati mengharapkan tidak ada ujian, cobaan dan halangan yang terjadi untuk para santri asal Merangin tersebut.
‘’Saya berdoa, semoga anak-anak sekalian nanti bisa menjadi penerus para ulama ulama di daerah kita. Alhamdulillah virus Corona sudah mulai berkurang di daerah kita, sehingga nanti anak-anak di Merangin juga sudah bisa kembali sekolah,’’ujar Bupati.
Pada kesempatan ini bupati menyerahkan surat keterangan izin berangkat dari Dinas Perhubungan Merangin dan surat keterangan berbadan sehat dari Puskesmas, kepada pimpinan santri yang berangkat.