Bupati Tanjab Barat Hadiri Pembukaan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan Membatik di Desa Sungai Landak

  • Bagikan
Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan Membatik di Desa Sungai Landak

KUALA TUNGKAL (SR28) – Senin, 3 Juni 2024, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan Membatik di Desa Sungai Landak, Kecamatan Senyerang. Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sungai Landak dan menjadi salah satu agenda penting dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Program pelatihan membatik berbasis kewirausahaan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan bermental wirausaha. Membatik ini dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan juga berperan penting dalam melestarikan budaya serta meningkatkan kreativitas masyarakat, khususnya di Desa Sungai Landak,” ujar Bupati.

Program pelatihan ini memiliki tujuan yang luas dan mendalam. Selain meningkatkan keterampilan kerja, program ini juga bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Pelatihan keterampilan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausahawan dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bekal untuk bekerja dan berwirausaha,” tambah Bupati Anwar Sadat.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, Desa Sungai Landak dapat berkembang menjadi kampung batik di Kecamatan Senyerang. Ia berharap kampung batik ini akan menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat setempat, meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi seluruh warga.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya dalam peningkatan keterampilan individu tetapi juga dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pengembangan industri batik yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal. Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Sungai Landak diharapkan dapat lebih mandiri dan mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi daerah.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan keterampilan. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tercipta perubahan positif yang berkelanjutan bagi daerah Tanjung Jabung Barat. (Sabri)

Mengapa Perlunya Pelatihan Berbasis Kewirausahaan Membatik?

Ilustrasi Membatik(SHUTTERSTOCK)

Pelatihan berbasis kewirausahaan membatik memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa pelatihan ini perlu diselenggarakan:

1. Pengembangan Keterampilan dan Kompetensi

Pelatihan membatik bertujuan untuk mengembangkan keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam proses pembuatan batik. Dengan keterampilan ini, peserta pelatihan dapat menghasilkan produk batik yang berkualitas tinggi. Kompetensi ini penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dan membuka peluang kerja di sektor industri kreatif.

2. Pelestarian Budaya Lokal

Membatik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Pelatihan ini membantu menjaga tradisi membatik tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Pelestarian budaya ini tidak hanya menjaga identitas lokal tetapi juga memperkaya kebudayaan nasional.

3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Dengan keterampilan membatik yang dimiliki, masyarakat dapat membuka usaha sendiri atau bergabung dengan industri batik yang sudah ada. Ini membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Kewirausahaan membatik dapat menjadi sumber mata pencaharian yang stabil dan berkelanjutan.

4. Penciptaan Lapangan Kerja

Pelatihan ini dapat menciptakan lapangan kerja baru di bidang industri kreatif. Ketika peserta pelatihan memulai usaha batik mereka sendiri, mereka juga berpotensi merekrut tenaga kerja tambahan, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.

5. Peningkatan Kreativitas dan Inovasi

Proses membatik mendorong kreativitas dan inovasi. Peserta pelatihan diajarkan tidak hanya teknik membatik tradisional tetapi juga bagaimana mengembangkan desain-desain baru yang dapat menarik pasar. Kreativitas ini penting untuk mempertahankan relevansi dan daya tarik produk batik di pasar yang terus berkembang.

6. Peningkatan Nilai Tambah Produk Lokal

Produk batik memiliki nilai tambah yang tinggi dibandingkan dengan produk tekstil biasa. Melalui pelatihan ini, peserta dapat memproduksi batik berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual tinggi. Ini membantu meningkatkan pendapatan dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal.

7. Pembangunan Ekonomi Berbasis Lokal

Pelatihan membatik yang berbasis kewirausahaan dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi lokal. Desa atau kecamatan yang fokus pada industri batik dapat berkembang menjadi pusat ekonomi baru, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan menarik wisatawan serta investor.

8. Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pelatihan kewirausahaan membatik mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengurangan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta industri, inovasi, dan infrastruktur. Program ini memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan berbagai manfaat ini, pelatihan berbasis kewirausahaan membatik tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada peserta tetapi juga memiliki dampak yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat dan ekonomi lokal. Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan komunitas yang mandiri, kreatif, dan sejahtera.

  • Bagikan