Hujan deras telah memicu tanah longsor di pulau utama Indonesia di Jawa yang menewaskan sedikitnya 10 orang, dengan tim penyelamat menggali mati-matian dengan tangan kosong dan peralatan pertanian untuk menemukan sembilan orang hilang, termasuk empat anak.
NGANJUK, Indonesia – Hujan deras memicu tanah longsor di pulau utama Indonesia di Jawa yang menewaskan sedikitnya 10 orang, dengan tim penyelamat menggali mati-matian dengan tangan kosong dan peralatan pertanian pada hari Senin untuk menemukan sembilan orang hilang, termasuk empat anak, kata para pejabat.
Puluhan tentara, polisi dan relawan ikut serta dalam pencarian di desa Selopuro di kabupaten Nganjuk Jawa Timur, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati.
Lumpur yang menggulung dari bukit-bukit sekitarnya Minggu malam melanda sedikitnya delapan rumah, melukai 14 orang dan menyebabkan 21 orang terkubur di bawah berton-ton lumpur. Dua orang berhasil diselamatkan pada hari Minggu.
Tim penyelamat pada hari Senin menemukan mayat terkubur di bawah lumpur setinggi 6 meter (10 kaki) dan sedang mencari sembilan orang yang masih hilang, kata Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Alat berat datang kemudian untuk membantu pencarian.
Hujan semalam menyebabkan sungai-sungai meluap di kabupaten lain di provinsi itu pada Senin, mengirimkan hampir 1 meter (sekitar 3 kaki) air berlumpur ke beberapa daerah pemukiman dan memaksa ratusan orang mengungsi dari rumah mereka yang terendam, kata Jati.
Banjir hebat telah dilaporkan di banyak provinsi di negara kepulauan yang luas itu dalam beberapa hari terakhir.
Dua tanah longsor melanda sebuah desa di provinsi Jawa Barat, Indonesia bulan lalu, menewaskan 40 orang.
Hujan yang turun secara musiman menyebabkan tanah longsor dan banjir sering terjadi setiap tahun di Indonesia, rantai dari 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran banjir yang subur.
Sumber : https://abcnews.go.com/International/wireStory/rain-sets-off-indonesia-landslide-dead-16-missing-75898619