Pemkot Jambi Buktikan Komitmen Nyata Tekan Angka Stunting

  • Bagikan

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Kota Jambi kembali menunjukkan perannya sebagai ibu kota provinsi yang patut dijadikan panutan oleh daerah lain. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan tingkat Provinsi Jambi atas keberhasilan dalam menurunkan angka stunting pada tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, kepada Ir. Moncar Widaryanto selaku Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM yang hadir mewakili Wali Kota Jambi dalam seremoni di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (2/7/2025).

Penghargaan ini merupakan bagian dari agenda Penilaian Kinerja (PK) Aksi Konvergensi Penanganan Stunting yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi, yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Jambi, Al Haris.

Capaian ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat. Staf Ahli Wali Kota Jambi, Moncar Widaryanto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut dan menekankan bahwa penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan pemicu semangat untuk terus berinovasi.

Baca:  Subuh Berkah Bahagia, Walikota Maulana: Jembatan Ibadah dan Aspirasi Warga Kota Jambi

“Meski apresiasi telah diberikan atas berbagai inovasi yang dilakukan, Pemerintah Kota Jambi tetap berkomitmen meningkatkan kinerja, terutama melalui penguatan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” ujar Moncar.

Ia menambahkan bahwa ke depan, Pemerintah Kota Jambi akan terus mendorong lahirnya program-program inovatif yang menyentuh langsung aspek pencegahan dan penanganan stunting. Salah satu tantangan yang disorot adalah pola pengasuhan anak di wilayah perkotaan yang cenderung kurang optimal akibat banyaknya anak yang diasuh oleh pihak ketiga.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, M. Jaelani, menekankan pentingnya terobosan baru yang selaras dengan masukan dari Tenaga Ahli Gubernur (TAG). Menurutnya, infrastruktur dasar seperti air bersih dan permukiman di Kota Jambi sudah memadai, sehingga fokus kini diarahkan pada inovasi program seperti “Bapak Asuh Anak Stunting” dan keterlibatan langsung pimpinan OPD.

Baca:  Walikota Jambi Maulana Dorong Pendidikan Non Formal Jadi Solusi Atasi Pengangguran

Jaelani juga mengingatkan bahwa tantangan Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi tentu lebih kompleks dibandingkan daerah lain. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mempercepat penurunan stunting ke depan.

Dalam forum tersebut, Moncar juga memaparkan bahwa tren stunting di Kota Jambi terus menunjukkan penurunan, bahkan telah melampaui target nasional sejak tahun 2022. Pada tahun 2024, angka stunting di Kota Jambi tercatat sebesar 10,3 persen—angka yang menjadi landasan kokoh menuju target Indonesia Emas 2045.

Kegiatan penilaian ini merupakan bagian dari evaluasi program nasional penurunan stunting, berdasarkan arahan Kementerian Dalam Negeri melalui 8 aksi konvergensi yang dilaksanakan oleh setiap kabupaten/kota selama Tahun Anggaran 2024.

Gubernur Jambi, Al Haris, dalam sambutannya, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendukung percepatan penurunan stunting, di antaranya dengan pengalokasian anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk 14 program yang dijalankan oleh 6 OPD.

Baca:  Walikota Jambi Maulana Tampil Akrab dengan Wakil Presiden RI Gibran di Retreat Kepala Daerah

Namun demikian, Al Haris juga menyoroti distribusi anggaran yang dinilai belum proporsional, terutama pada aspek pembiayaan kesehatan dan penguatan SDM kesehatan yang porsinya masih sangat kecil. Ia menekankan perlunya penguatan kompetensi SDM dan perbaikan infrastruktur layanan kesehatan sebagai langkah penting dalam menurunkan angka stunting.

Gubernur juga mendorong keberlanjutan program yang sudah berjalan seperti “Bapak Asuh Anak Stunting” dengan melibatkan sektor swasta dan optimalisasi dana CSR. Ia menutup dengan ajakan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, menyasar kelompok utama seperti ibu hamil dan menyusui, demi mewujudkan penanganan stunting yang efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini diikuti oleh 227 peserta yang terdiri dari Kepala Daerah se-Provinsi Jambi beserta tim TPPS, pimpinan RSUD, akademisi, organisasi profesi, mitra pembangunan, serta Tim Penggerak PKK. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Komitmen Bersama untuk penurunan stunting, yang disaksikan langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. (*)

  • Bagikan