SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Setelah mengalami penurunan selama libur Idulfitri 2025, konsumsi bahan bakar solar di Kota Jambi mulai kembali normal.
Sales Area Manager Retail Pertamina Patra Niaga Wilayah Jambi, Misbah Bukhori, mengonfirmasi hal ini saat dihubungi oleh media pada Senin (21/4).
Menurut Misbah, dalam kondisi normal, konsumsi solar di Kota Jambi mencapai sekitar 230 hingga 240 kiloliter per hari. Namun, selama pembatasan angkutan barang yang diterapkan antara H-7 hingga H+7 Lebaran, konsumsi solar menurun drastis.
“Selama periode libur Lebaran, konsumsi solar turun sekitar 27 persen dibandingkan hari-hari biasa,” jelas Misbah.
Namun, penurunan ini hanya bersifat sementara. Aktivitas masyarakat dan kendaraan yang mulai kembali normal menyebabkan lonjakan permintaan solar dalam beberapa hari terakhir. Hal ini terlihat dari antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota.
“Antrean panjang ini disebabkan oleh peningkatan konsumsi yang kembali ke angka normal setelah sempat turun saat libur Lebaran,” ujar Misbah.
Terkait dengan antrean yang padat di beberapa SPBU, Misbah menegaskan bahwa pasokan solar dari Pertamina tetap berjalan lancar dan stok dalam kondisi aman. Peningkatan konsumsi yang mendadak, menurutnya, menyebabkan kepadatan sementara di SPBU, namun tidak ada kelangkaan.
“Kondisi ini bukan karena kelangkaan, melainkan akibat lonjakan konsumsi yang mendadak. Suplai tetap aman,” tegas Misbah.
Misbah juga memberikan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Kota Jambi yang melarang kendaraan tertentu, seperti truk angkutan batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), dan hasil kebun, untuk mengisi solar subsidi di SPBU dalam kota.
“Kami mendukung penuh kebijakan Pemkot Jambi terkait pengaturan penggunaan solar subsidi,” katanya. Ia juga menilai kebijakan ini penting untuk memastikan distribusi BBM subsidi lebih tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Dengan kebijakan ini, kendaraan yang dimaksud seharusnya tidak masuk ke dalam kota,” pungkasnya. (*)