KOTA JAMBI (SR28) – Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi (UNJA) pada bulan Agustus-November 2023 kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM). Pada pengabdian kali ini, Prodi Tekhnik Elektro berhasil menerapkan Internet of Thing pada kebun hidroponik yang ada di Kota Jambi, tepatnya di Kelurahan Bagan Pete.
Periset yang terdiri dari dosen dan mahasiswa tersebut berupaya menjawab masalah klasik yang sering dialami oleh petani hidroponik seperti kesulitan mengontrol dan memonitoring kondisi tanaman. Apalagi umumnya petani hidroponik yang ada di Kota Jambi yang rata-rata juga memiliki aktivitas ataupun pekerjaan lain yang juga dikerjakan secara paralel.
Adapun periset yang berpartisipasi sekaligus menginisiasi tekhnologi tersebut adalah Ir. Yosi Riduas Hais, S.ST., M.T., Nehru, S.Si., M.T., Samratul Fuady, S.T., M.T., Dr. Dewi Fortuna, S. TP, M.P., dan Andre Rabiula, S.Kom., M.Eng. serta mahasiswa Teknik Elektro UNJA.
Kegiatan uji coba tekhnologi tersebut dilaksanakan mulai dari awal bulan Agustus 2023 hingga akhir bulan November 2023 di Kebun Hidroponik Hanza Farm yang terletak di Kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi. Kegiatan pengabdian ini cukup lama dilaksanakan karena untuk melihat kinerja alat apakah berfungsi dengan baik.
Setelah diterapkan alat ini, petani hidroponik sudah dapat memonitoring kondisi cuaca hujan dan kondisi level air pada bak penampungan dari jarak jauh, kemudian petani juga dapat mengontrol hidup mati pompa siklus air hidroponik dan pompa pengisian bak penampungan air dari jarak jauh juga. Adapun pengontrolan dan monitoring jarak jauh ini dikendalikan langsung menggunakan aplikasi Telegram pada Android.
Ir.Yosi Riduas Hais, S.ST., MT sebagai salah satu periset menyatakan bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
“Dengan perkembangan tekhnologi dewasa ini, maka banyak sekali permasalahan-permasalahan sederhana yang dapat diselesaikan. Seperti halnya sistem kontrol dan monitoring hidroponik ini, dengan sistem yang ada di Handphone ini kita dapat mengontrol dan memonitoring kebun kita dari manapun. Tentunya dengan seperti ini akan menghemat waktu dan biaya dalam produksi” ungkapnya kepada awak media (Kamis, 30 November 2023).
Para petani hidroponik yang lahannya menjadi objek uji coba implementasi tekhnologi ini juga tampak menyambut baik kegiatan pengabdian ini.
“Alat ini sangat membantu kami selaku petani hidroponik, dengan adanya alat ini tentu memudahkan kami dalam mengontrol dan memonitoring kondisi hidroponik. Mudah-mudahan kedepan adalagi teknologi-teknologi baru yang bisa diterapkan secara nyata dihidroponik ini” ungkap Liza, pemilik hidroponik Hanza Farm. (sdk)