SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Program 100 hari kerja Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, mulai menampakkan hasil nyata. Dari target perbaikan 101 ruas jalan yang mengalami kerusakan, sebanyak 96 ruas telah berhasil ditangani hingga pertengahan Mei 2025.
Pada Selasa (20/5/2025), Wali Kota Maulana turun langsung ke lapangan untuk meninjau sejumlah titik perbaikan jalan, guna memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan.
Peninjauan dilakukan di wilayah padat penduduk seperti Kelurahan Paal Merah (Kecamatan Jambi Selatan), Kelurahan Sijenjang (Kecamatan Jambi Timur), dan Kelurahan Talang Bakung (Kecamatan Jambi Selatan).
“Dari total 101 ruas jalan rusak, 96 sudah selesai kami perbaiki. InsyaAllah sebelum 100 hari, target akan terlampaui,” ujar Maulana dalam wawancara di lokasi.
Perbaikan dilakukan dengan metode tambal sulam menggunakan aspal hotmix, yang difokuskan di jalur-jalur utama serta kawasan dengan volume kendaraan tinggi.
Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
Pemerintah Kota Jambi berkomitmen menjalankan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh dan bertahap.
Maulana menegaskan bahwa program 100 hari ini bukan sekadar janji kampanye, tapi bagian dari tanggung jawab moral terhadap masyarakat.
“Yang penting bukan hanya cepat, tapi juga berkualitas. Kepuasan dan kenyamanan warga adalah prioritas,” tegasnya.
Setelah pencapaian awal ini, Pemkot Jambi akan melanjutkan pembangunan dan perbaikan jalan di lokasi-lokasi lain, serta memperkuat sistem drainase untuk meminimalisir risiko banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Maulana juga meninjau perbaikan jalan di kawasan permukiman yang dihuni lebih dari 400 kepala keluarga.
Jalan di daerah ini mengalami kerusakan parah akibat banjir dan buruknya sistem drainase. Ia memastikan perbaikan sedang dalam tahap lantai kerja sebelum dilanjutkan ke tahap pengecoran.
Wali Kota turut meninjau Jalan Jatayu di Paal Merah, yang menurut laporan warga setempat belum pernah diperbaiki selama lebih dari 10 tahun.
Pemeriksaan di lokasi mengungkap adanya pipa milik PDAM yang menghalangi aliran air, menjadi penyebab utama rusaknya jalan. Maulana sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM agar masalah tersebut segera ditangani agar hasil perbaikan bisa bertahan lama.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi dalam pembangunan infrastruktur. Dalam penanganan banjir, misalnya, seringkali diperlukan pembebasan lahan. Namun berkat komunikasi yang baik, beberapa pemilik lahan bersedia memberikan lahannya demi kepentingan umum.
“Fokus tahun ini adalah perbaikan jalan, baik jalan utama kota maupun jalan lingkungan,” ucapnya. Dari total target lebih dari 400 ruas jalan yang akan diperbaiki sepanjang tahun ini, sekitar 150 merupakan jalan lingkungan, sementara sisanya sedang dalam proses lelang.
Dengan pencapaian ini, Pemkot Jambi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan warga kota. (*)