JAMBI (SR28)- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH melepas 270 orang peserta pemagangangan dalam negeri ke perusahaan di Provinsi Jambi tahun 2020, Senin (10/8/2020), bertempat di Hotel O2 Weston, Kota Jambi. Sudirman mengemukakan, upaya ini merupakan langkah terpadu dalam rangka memulihkan sektor ketenagakerjaan ditengah pandemi Covid-19.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Bahari, perwakilan pimpinan perusahaan, dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Jambi.
Sudirman menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi sampai dengan tahun 2019 jumlah penduduk Provinsi Jambi 3.624.579 jiwa, dari jumlah tersebut dilaporkan kondisi ketenagakerjaan Provinsi Jambi pada Februari 2020, penduduk bekerja berjumlah 1,74 juta orang, jumlah pengangguran 80.337 orang dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,41%, menurun dibandingkan dengan periode Februari 2019 sebesar 8,51%.
“Disisi lain, pada awal Maret 2020 negara kita tidak terkecuali Provinsi Jambi sedang dilanda pandemi Covid-19 yang melumpuhkan berbagai aktivitas perekonomian Indonesia, begitu pula dengan Jambi. Salah satu sektor yang paling terkena dampak Covid-19 adalah sektor ketenagakerjaan. Banyak tenaga kerja yang di PHK dan dirumahkan oleh perusahaan. Berdasarkan data dari dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi, jumlah tenaga kerja yang terkena dampak Covid-19 : total tenaga kerja yang dirumahkan dan di PHK 4.710 orang dengan rincian 4.582 orang tenaga kerja yang dirumahkan dan 128 orang tenaga kerja yang di-PHK,” kata Sudirman.
Bertolak dari kondisi tersebut, lanjut Sudirman, diperlukan langkah-langkah terpadu dalam rangka memulihkan sektor ketenagakerjaan.
“Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah mengarahkan agar seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan harus mengacu pada strategi penurunan kemiskinan (pro poor), program perluasan kesempatan kerja (pro job), pertumbuhan ekonomi (pro growth) dan berwawasan lingkungan (pro environment). Secara konkret di bidang ketenagakerjaan, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah melaksanakan program pelatihan tenaga kerja Provinsi Jambi dan pemagangan dalam negeri maupun luar negeri, sebagai bagian dari pemulihan sektor ketenagakerjaan di Provinsi Jambi,” terang Sudirman.
Sudirman yakin bahwa program pemagangan ini merupakan salah satu upaya nyata yang dapat menjadi stimulus sektor ketenagakerjaan pasca pandemi Covid-19. Dan, kegiatan ini akan dapat berjalan dengan baik dan berhasil jika adanya kerjasama yang baik antara peserta magang, perusahaan, serta adanya kesungguhan peserta dalam mengikuti kegiatan pemagangan tersebut. “Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program pemagangan, ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Provinsi Jambi serta menstimulus sektor ketenagakerjaan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi saat ini. Kita sama-sama berharap melalui kegiatan pemagangan ini, secara bertahap tingkat pengangguran dan kemiskinan di bumi Sepucuk Jambi sembilan Lurah ini dapat dikurangi,” ujar Sudirman.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sudirman berpesan kepada para peserta program pemagangan untuk menggunakan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh. “Ini adalah kesempatan yang langka dan tentunya mempunyai efek sendiri bagi saudara untuk dapat mengembangkan diri, dan meningkatkan kualitas serta dapat mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki agar mampu bersaing di pangsa kerja secara global. Semoga upaya nyata kita bersama dalam mendukung dan mengatasi permasalahan sektor ketenagakerjaan dapat didukung oleh semua pihak dan pada akhirnya nanti dapat mewujudkan Jambi TUNTAS 2021 dan Indonesia maju,” pungkas Sudirman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari Panjaitan dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini melibatkan perusahaan besar, menengah, dan kecil sebagai lokus penempatan peserta magang dengan berbagai sektor. “Perusahaan yang bekerjasama dengan kita diantaranya sektor industri dengan jumlah peserta 108 orang, sektor perkebunan dengan jumlah peserta 10 orang, sektor industri usaha kecil menengah dan besar dengan jumlah peserta pemagangan 10 orang, pariwisata dengan jumlah peserta 10 orang. Tempat pemagangan tersebut antara lain PT Pelindo Indonesia, Jambi Waras, PT Aneka Bumi Pratama, International Finance, Djambi Waraz, Jaya Indah Motor, BPJS Ketenagakerjaan, Agung Automall, Saimen, KFC, Luminor, Odua Weston, Hypermart. Setiap peserta akan diberikan uang transportasi Rp1.000.000 dan diberikan juga perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Kematian selama 5 bulan,” tutur Bahar