Siprus menarik kembali pelonggaran pembatasan COVID-19 yang lebih luas

NICOSIA, Siprus – Siprus pada hari Jumat mengerem pelonggaran yang lebih luas dari pembatasan COVID-19 dengan menahan siswa sekolah menengah di rumah selama dua minggu lagi karena tingkat infeksi tetap tinggi, sebagian besar karena penyebaran varian Inggris.

Menteri Kesehatan Constantinos Ioannou mengatakan kepada wartawan bahwa hasil dari sampel yang dikirim ke pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Eropa menunjukkan bahwa lebih dari seperempat infeksi virus korona di Siprus dikaitkan dengan varian yang menyebar lebih cepat itu.

Ioannou mengatakan infeksi tetap tinggi di antara keluarga, rekan kerja di sektor publik dan swasta, serta di sekolah dasar. Untuk mencegah penyebaran virus di tempat kerja, pengujian wajib terhadap setidaknya seperempat karyawan akan diberlakukan selama sisa bulan ini.

Selain menahan siswa sekolah menengah di rumah untuk pengajaran jarak jauh hingga April, Ioannou mengatakan anak-anak sekolah dasar juga akan tinggal di rumah selama beberapa minggu ke depan di distrik selatan Limassol di mana jumlah penularan sangat tinggi.

Di tengah banyak keluhan dari pemilik bar dan restoran yang mengatakan pembatasan merusak mereka, Ioannou mengumumkan bahwa mereka akan diizinkan untuk membuka bisnis mereka mulai 16 Maret, tetapi hanya dengan tempat duduk di luar ruangan.

Sementara itu, jam malam delapan jam malam akan dipersingkat, mulai minggu depan pukul 23.00 bukan 21.00. Pembatasan yang memerlukan persetujuan pesan teks untuk kunjungan dua kali sehari bagi orang yang tidak akan bekerja tetap berlaku.

Statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah infeksi selama 14 hari terakhir berjumlah 397,3 per 100.000 orang, menandai peningkatan yang signifikan dalam tiga minggu terakhir.

———

Ikuti semua cakupan pandemi AP di https://apnews.com/hub/coronavirus-pandemic, https://apnews.com/hub/coronavirus-vaccine dan https://apnews.com/UnderstandingtheOutbreak