Suprayogi Saiful: Politisi Muda Golkar Kini Dipercaya Menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Di Tanjabbbar

  • Bagikan

JAMBI (SR28) – Di antara kursi-kursi yang berjejer rapi dan catatan-catatan yang tersebar di atas meja, sebuah postur berdiri mencolok di tengah ruang Graha Pemuda Pancasila Provinsi Jambi. Suprayogi Saiful, yang lebih dikenal dengan sapaan Yogi, memancarkan aura kepercayaan diri dan karisma pemimpin muda saat ia berdiri di tengah panggung. Ruangan penuh dengan atmosfer keharmonisan dan penantian. Suasana berubah menjadi lebih serius tapi penuh harapan.

Yogi, pria yang juga memegang jabatan sebagai Ketua Komisi II DPRD Tanjung Jabung Barat, dianugerahi kepercayaan penuh untuk memimpin MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tidak ada suara lain, tidak ada bisikan perdebatan; panggung itu menjadi miliknya. Seutuhnya.

Ia terpilih secara aklamasi dalam Muscab V. Sebuah kehormatan yang langka, menegaskan bahwa ia adalah satu-satunya pilihan yang diakui dan didukung oleh seluruh peserta.

Dengan mata yang tajam namun teduh, Yogi menerima mandat ini sebagai sebuah panggilan untuk transformasi.

“Ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama bisa membawa perubahan,” ujar Yogi, yang tidak asing dengan dunia politik.

Sebagai politisi muda Partai Golkar, ia telah menunjukkan kapasitasnya melalui dua periode di gedung legislatif. Dan saat ini juga memegang jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.

Kepemimpinan Yogi tak hanya akan menguji kemampuannya dalam manajemen organisasi. Tapi juga sejauh mana ia bisa mengintegrasi keahlian politiknya untuk mendefinisikan ulang peran dan kontribusi Pemuda Pancasila di Tanjung Jabung Barat.

Tidak ada keraguan atau keengganan terlihat di wajah Yogi saat ia memandang anggota MPC yang baru saja memilihnya. Seolah-olah ia sudah melihat potret masa depan organisasi ini, yang akan ia bawa ke tingkat yang lebih tinggi.

Bertahun-tahun di dunia politik telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang memahami berbagai dinamika dan tantangan. Dan kini, sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila, Yogi tengah mempersiapkan diri untuk sebuah babak baru dalam perjalanan kepemimpinannya. Sebuah babak yang diisi dengan visi besar.

Taufan Junaidi, Sekretaris Wilayah MPW PP Provinsi Jambi, menekankan ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan Yogi. “Kami sangat berharap kepengurusan baru ini bisa lebih dinamis dan progresif dalam mewujudkan tujuan-tujuan ormas,” kata Taufan, mencerminkan harapan bahwa Yogi akan membawa suatu bentuk energi baru dan ide-ide inovatif ke dalam struktur Pemuda Pancasila.

Ketua MPW PP Jambi, Adri SH, MH, juga tidak ketinggalan memberikan dukungan moral dan penegasan terhadap pemilihan ini. “Saya percaya Yogi bisa membawa angin segar untuk Pemuda Pancasila di Tanjab Barat. Sebagai politisi muda, dia punya energi dan visi yang bisa diintegrasikan ke dalam gerakan ormas ini,” ungkap Adri, menambahkan bobot pada ekspektasi yang sudah ada.

Tokoh yang akrab disapa Panglima Anjali itu juga menambahkan suatu harapan yang lebih spesifik terhadap Yogi.

“Selain membawa angin segar, saya berharap Yogi bisa mengibarkan bendera Pemuda Pancasila hingga ke pelosok desa di Tanjab Barat. Ini bukan hanya soal popularitas, tapi juga tentang hadir dan berkontribusi langsung dalam kehidupan masyarakat,” ujar Panglima Adri.

Pernyataan ini, meski singkat, membawa sebuah dimensi tambahan pada tantangan yang dihadapi Yogi: yaitu, sebuah urgensi untuk memastikan bahwa kehadiran dan nilai-nilai Pemuda Pancasila bisa dirasakan hingga ke tingkat komunitas paling dasar.

Panglima Adri menegaskan bahwa keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya diukur dari apa yang terjadi di pusat kekuasaan. Tapi juga dari sejauh mana dampaknya bisa dirasakan oleh mereka yang berada di lapisan paling bawah dari struktur sosial.

Pernyataan Panglima Adri ini semakin menegaskan bahwa Yogi memiliki pekerjaan besar yang perlu segera ditangani. Dengan kapabilitas politik dan keenergikannya, serta didukung oleh tim dan harapan yang besar dari banyak pihak, Yogi kini dihadapkan pada misi untuk membuktikan bahwa Pemuda Pancasila bisa lebih dari sekadar sebuah simbol atau slogan.

Ia harus membuktikan bahwa itu bisa menjadi sebuah kekuatan nyata yang berarti, khususnya di Tanjung Jabung Barat, dari pusat kota hingga ke pelosok desa.

Komentar Panglima Adri ini adalah sebuah mandat, sebuah tantangan yang sekarang berada di pundak Yogi. Sebagai seorang politisi muda yang juga duduk di kursi legislatif, Yogi memang memiliki kapasitas untuk menyatukan dua dunia yang seringkali dianggap berbeda: dunia aktivisme ormas dan dunia politik formal.

Sebagai pemimpin yang baru saja dipilih, Yogi tahu ia menghadap sebuah ladang yang luas untuk diolah; sebuah ladang yang membutuhkan tangan-tangan terampil dan pemikiran yang cerdas. Tapi sekarang, setelah terpilih secara aklamasi oleh anggota MPC, ia tahu bahwa ia tidak sendirian dalam misi ini.

Ia didukung, ia diharapkan, dan lebih dari itu, ia siap untuk menjawab tantangan tersebut.

Dengan dukungan dari tingkat provinsi hingga kabupaten, serta harapan dan ekspektasi yang tinggi, Yogi dan timnya sekarang tengah mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan zaman: memodernisasi gerakan, memperkuat struktur, dan yang paling penting, menelurkan aksi nyata yang akan membuktikan bahwa Pemuda Pancasila di Tanjab Barat bukan hanya sebuah nama, tetapi sebuah kekuatan yang berarti dalam peta sosial politik di Provinsi Jambi.

Kini, Yogi memiliki beban berat dan tanggung jawab besar. Menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila adalah tugas yang memerlukan komitmen dan dedikasi. Namun, dengan rekam jejaknya sebagai politisi muda yang aktif dan berpengalaman, banyak yang optimis ia akan mampu membawa Pemuda Pancasila Tanjab Barat ke arah yang lebih positif dan berdampak.

Untuk seseorang yang sudah dua periode merasakan dinamika di gedung legislatif, berada di kursi ketua sebuah ormas paramiliter seperti Pemuda Pancasila tentu menjadi sebuah episode baru. Episode yang akan menjadi catatan penting dalam perjalanan karier politik dan kemasyarakatan Yogi di Tanjab Barat dan, mungkin saja, di tingkat provinsi atau bahkan nasional. (Hi*)

  • Bagikan